Jokowi pun tentunya akan mempertimbangkan stabilitas politik. Tanpa stabilitas politik, takkan bisa kerja kabinet berjalan maksimal. Maka, percuma saja mengganti menteri berapa kali pun, tetap takkan bisa memuaskan publik dan memberikan kemakmuran kepada rakyat.
Akhirul kata, menurut saya, reshuffle tinggal Jokowi mengambil eksekusi saja. Perombakan kabinet ada atau tidak, kembali ke hak preogratif Presiden dan kebutuhan Presiden. Bukan soal berani-tidak berani!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!