Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

#GulingkanJokowi, Fitnah!

24 Maret 2015   16:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14271886791433905623

[caption id="attachment_357197" align="aligncenter" width="650" caption="TNI dan Polri solid dukung Jokowi. (sumber foto: cnnindonesia.co)"][/caption]

Berbagai gerakan untuk memaksa Jokowi mundur dari kursi kepresidenan dikabarkan kian marak. Gerakan dilakukan baik oleh kelompok mahasiswa maupun masyarakat umum. Kelompok yang pertama jelas siapa mereka karena mereka membawa nama almamater. Namun demikian, kelompok kedua masih samar-samar siapa yang menggerakkan. Ini yang ngeri karena bisa saja digerakkan oleh kekuatan Asing yang sedang melancarkan asimetris war atau proxy war.

Kelompok pertama sadar betul bahwa gerakan mereka rentan ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Itulah mengapa gerakan mereka dilakukan secara hati-hati, menghindari pihak-pihak yang mencoba menunggangi untuk kepentingan mereka. Mereka pun mencanangkan gerakan mereka sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, demi perbaikan.

Agak berbeda dengan kelompok kedua, mereka menggembar-gemborkan #GulingkanJokowi. Mereka menuntut Presiden Jokowi agar turun dari tampuk kepresidenan. Mereka berdalih negara Indonesia akan hancur jika Jokowi meneruskan kepresidenannya. Tak ragu, mereka pun mengeluarkan slogan-slogan berbau fitnah yang tidak bertanggung jawab terhadap Jokowi. Ini yang berbahaya karena bisa memecah belah bangsa!

Menyerang duet Jokowi-JK

Memanasnya keadaan diperburuk dengan berbagai spekulasi yang juga berbau fitnah. Spekulasi, tuduhan, dan fitnah itu patut disayangkan keluar dari politisi-politisi yang oportunis, mencari popularitas pribadi. Contohnya adalah pernyataan seorang politisi Ketua DPP Partai Gerindra Arif Poyuono di sebuah media online.

Arif menuduh, skenario penggulingan Jokowi digerakan oleh kelompok-kelompok di lingkaran istana. Silakan baca: http://bit.ly/18UjSgp. "Desainernya, salah satunya Jusuf Kalla (JK)," kata Arif.

Arif tak tanggung-tanggung mencatut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Kata Arif, Jokowi pernah berkeluh kesah kepada Prabowo dan Ical bahwa dirinya ditekan dari sana-sini. Mulai dari Megawati, petinggi partai politik Koalisi Merah Putih (KMP), dan juga Jusuf Kalla (JK).

Hmmm…saya mencium bau “adu domba” dari tuduhan Arif. Pernyataan model Arif inilah yang paling berbahaya karena sangat mungkin menjadi setingan untuk memecah belah bangsa ini. Setelah bangsa ini pecah, lalu lemah, Asing pun bertepuk tangan dan dengan bebas menguasai sumber daya alam di Indonesia.

Mungkinkah Jokowi digulingkan?

Ya mungkin ya, mungkin juga tidak. Rakyat yang baik dan cerdas akan mengukur untung ruginya dan tidak akan dengan mudah terprovokasi hasutan-hasutan tertentu. Rakyat sih sebetulnya sederhana saja keinginannya, hidup aman, tenteram, bisa bekerja, keluarga bisa makan, sehat. Yang keinginan macam-macam itu yang kelompok elit, berada.

Lalu bagaimana menurut kalangan aktivis perihal kemungkinan Jokowi digulingkan? Aktivis politik Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai peluang untuk menjatuhkan rezim Jokowi-Kalla dinilai sangat kecil dan lemah.

Karyono yang juga bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) berpendapat gerakan tersebut dikatakan lemah lantaran gerakan penggulingan Presiden Jokowi lebih bersifat elitis. Selain itu peta politik di Parlemen juga sudah mengalami perubahan.

Masih kata Karyono, dukungan massa yang menginginkan agar Presiden Jokowi jatuh juga demikian lemah. Hal tersebut dapat terlihat dari kondisi riil yang tengah terjadi di masyarakat dewasa ini dimana publik sudah jengah dengan kondisi politik dan pertikaian yang terjadi di tingkat elit. Dalam keadaan seperti itulah, publik dinilai sudah tidak respon dengan gerakan penggulingan Jokowi yang dibangun oleh kalangan elit politik.

"Bagaimana mau menggulingkan Jokowi, kalau tidak ada dukungan massa?," tandas Karyono.

Tentunya juga tak mungkin juga bisa menggulingkan Jokowi tanpa dukungan TNI dan Polri ya, Mas Karyono! (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun