Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Darurat Begal!

28 Februari 2015   22:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14251116281943150214

[caption id="attachment_353327" align="aligncenter" width="482" caption="Jangan sampai masyarakat chaos gara-gara begal. (Sumber foto: radioelnury.com)"][/caption]

Selain soal kisruh KPK-Polri, soal eksekusi mati duo “Bali Nine”, kini media massa ramai memberitakan aksi kejahatan begal motor. Pemicunya adalah begal motor yang tewas dibakar oleh massa di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa hari lalu. Kini, pemberitaan begal motor terus bermunculan dari berbagai daerah.

Masyarakat semakin resah dengan munculnya broadcast di BBM tentang peringatan waspada aksi begal yang semakin meluas. Broadcast BBM itu disebarkan pula melalui berbagai medsos (FB, twitter). Obrolan masyarakatjuga saat ini berkisar juga soal begal motor. Entah benar atau tidak, kabar dari mulut ke mulut jadi semakin banyak aksi pembegalan atau pencurian motor dimana-mana, yang dibuat seolah-olah berhubungan dengan begal motor yang marak di kota-kota penyangga Jakarta.

Walhasil, masyarakat kini semakin resah dan takut dengan begal motor. Rasa takut bagus di satu sisi karena membuat kita lebih waspada, tapi di sisi lain bisa berbahaya karena bisa membuat masyarakat chaos dan anarki seperti yang terjadi dengan pembakaran pelaku begal motor di Pondok Aren. Dan saat masyarakat main hakim sendiri dan membunuh dengan keji, itu MASALAH BESAR!

Polisi harus cepat

Agar keresahan masyarakat tidak semakin memuncak dan berakhir dengan anarkisme, tak ada pilihan lain kecuali polisi harus cepat menumpas para pelaku begal motor dimanapun berada. Bila perlu, kalau dirasa polisi memerlukan bantuan, polisi bisa meggandeng TNI. Intinya, sindikasi begal motor, terutama di Jakarta dan sekitarnya harus dihancurkan segera.

Karena jika tidak, masyarakat akan semakin resah dan mereka akan terus mengambil hukum oleh tangan mereka sendiri. Jika itu terjadi, maka kewibawaan polisi dan aparat keamanan lainnya akan jatuh di mata masyarakat dan negara ini akan jatuh menjadi chaos. Semoga saja tidak seperti apa yang saya khawatirkan!

Upaya sistematis men-delegitimasi pemerintahan Jokowi?

Ada kecurigaan juga bahwa fenomena begal motor ini merupakan sebuah scenario mendeligitimasi pemerintahan Jokowi. Coba dibuat kesan bahwa pemerintahan Jokowi tak mampu menjalankan hukum, tak mampu melindungi warga negaranya, dan tak mampu memerangi kejahatan. Imbasnya, bukan tidak mungkin scenario ini berujung pada mosi tidak percaya kepada pemerintahan Jokowi.

Saya melandaskan kecurigaan ini pada kenyataan bahwa ada runutan peristiwa sejak beberapa bulan ke belakang. Misalnya, sekitar dua bulan lalu muncul broadcast di BBM bahwa ada informasi sekitar 250 begal motor dari Lampung didatangkan untuk melakukan aksi kejahatan di Jakarta dan sekitarnya. Lalu tak lama kemudian benar saja ada kejadian begal di Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor.

Lalu tiba-tiba saja ada begal motor yang tertangkap dan dibakar massa dengan keji. Lalu, muncul broadcast lagi yang menginformasikan begal motor sudah menyebar ke berbagai daerah. Ini seperti sebuah skenario terencana membuat resah masyarakat, terlepas dari memang terjadi kejahatan pembegalan motor.

Satu lagi kecurigaan saya, di berita dikatakan Hendriansyah, begal yang dibakar di Tangsel mengaku dia berasal dari Lampung saat dipukuli. Padahal terbukti dia adalah warga Tangerang. Mengapa dia mesti mengaku dari Lampung, seolah-olah mencoba membenarkan broadcast BBM pertama tentang 250 begala sal Lampung yang datang ke Jakarta dan sekitarnya?

Lalu, perhatikan mengapa begal motor, mengapa motor! Pemilik motor adalah kelompok masyarakat menengah ke bawah. Saya curiga bahwa ini ada upaya membuat chaos di kalangan masyarakat menengah ke bawah yang pada akhirnya bertujuan untuk mendelegitimasi pemerintahan Jokowi yang kita sama-sama ketahui saat ini sedang dihadapkan dengan tantangan menjaga kedaulatan hukum sehubungan dengan rencana eksekusi mati duo Bali Nine warga negara Australia.

Semoga saja kecurigaan saya salah! Dan Semoga saja polisi dan aparat keamanan lainnya segera membongkar sindikat begal motor ini dan mengakhiri keresahan masyarakat. Damailah selalu Indonesiasku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun