Mohon tunggu...
wartawan pilek
wartawan pilek Mohon Tunggu... -

Jl Raden Saleh 10

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jusman Dalle Kirim Ulang Artikel di Dua Koran (Motif Honor?)

1 Juli 2012   22:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:21 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya mulai tahu nama seorang mahasiswa Makassar ini, Jusman Dalle, ketika ribut-ribut kasus plagiarisme yang dituduhkan kepada Marwan Jakfar (F-PKB). Saat itu Marwan dituduh menjiplak "karya" Jusman Dalle terkait OPINI nya di Koran Tempo (bulan Januari lalu) dengan topik Libya.

Belakangan seorang pengamat bahasa yang bernama Sugiono, mampu membuktikan bahwa  Jusman Dalle ternyata juga hanya mengambil artikel milik suatu web asing, "Jusman hanya menterjemahkan satu artikel asing versinya sendiri dan mbolak-mbalik paragraf doang" begitu ungkap Sugiono, sang pengamat bahasa. Jadi, ternyata terjadi plagiarisme ganda: plagiator diplagiasi plagiator lainnya, atau jeruk makan jeruk.

Mulai saat itulah saya mulai tahu nama mahasiswa bernama Jusman Dalle, yang konon analisis ekonomi-politik. Kalau membaca tulisannya sih, menurut saya pribadi bukanlah analis murni, melainkan hanya tukang merakit kata, data dan fakta dari banyak sumber.

Namun, bukan itu yang mau saya ulas. Berkenaan Euro Cup 2012, saya sangat tertarik sekali untuk menyoroti pemberitaan Euro Cup 2012 bukan dari sisi sepakbolanya. Namun, dari perspektif lainnya, misalkan politik, ekonomi, sosial dll.

Alangkah kagetnya saya ketika menemukan artikel di Bali Post (berkenaan Euro Cup 2012), disitu saya mendapatkan judul artikel:

SIHIR EURO 2012 JADI PENGGERAK EKONOMI (Bali Post, 14 Juni 2012) penulis: Jusman Dalle.

selang dua minggu kemudian saya menemukan artikel di Suara Karya:

EURO 2012 VS KRISIS UE (Suara Karya, 28 Juni 2012) penulis : Jusman Dalle

Analisis Jurnalistik:

Ini jelas kesengajaan dari Jusman Dalle untuk mengirim ulang artikelnya yang nyata-nyata sudah dimuat di Bali Post, untuk kemudian 2 minggu berikutnya muncul pula di Suara Karya.

Terlihat dari dirubahnya judul, namun isi tulisan 100 % sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun