b.) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara.Â
c.) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.Â
d.) Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perekonomian Indonesia masih memerlukan upaya yang berkelanjutan. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan berbagai masalah ekonomi dapat diatasi secara bertahap dan menuju tercapainya perekonomian yang adil, sejahtera.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 menunjukkan pertumbuhan moderat dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp5.288,3 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp3.112,9 triliun atas dasar harga konstan 2010. Dibandingkan dengan triwulan I 2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 persen (y-on-y).
Ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 menunjukkan pertumbuhan moderat, didorong oleh konsumsi rumah tangga dan beberapa sektor tertentu. Namun, masih terdapat kontraksi pada beberapa sektor dan perlambatan di Pulau Jawa. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, implementasi nilai-nilai Pancasila pada perekonomian di Indonesia berfokus pada pengembangan sistem ekonomi yang berorientasi pada kepentingan nasional, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menciptakan keadilan sosial.
Marilah kita bersama-sama mengamalkan nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H