Mohon tunggu...
marcus warouw
marcus warouw Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memotret Ilmu Tenaga Murni Kateda

18 Januari 2016   14:44 Diperbarui: 18 Januari 2016   15:02 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengajaranya diberikan secara rahasia untuk mencegah mereka menyalah gunakan pengetahuan bela diri ini. Setiap murid-muridnya disumpah untuk merahasiakanya, terutama mereka yang telah berkemampuan sebagai seorang master, yang sudah mempunyai kemampuan memukul benda-benda keras tanpa terasa sakit / cedera. Mereka juga harus mampu mengembangkan rasa tanggung jawab berdasarkan pengajaran ini, dengan mengajar orang lain dibawah pengawasan intensif dari TAGASHI.

 SEBUAH CATATAN TENTANG INDONESIA

Pada tahun 1963 TAGASHI dan 30 orang master tiba di Gunung Bromo jawa Timur, Indonesia. Disana TAGASHI mengalami sebuah penglihatan/ visi, yang mana ia melihat sesuatu yang timbul dari sisi kawah Gunung Bromo sama dengan simbol yang digambarkan di kitab, dan beliau menyimpulkan bahwa ilmu ini berasal dari Indonesia . Penglihatan itu membentuk dasar yang dia yakini bahwa " Tujuh Rahasia " dapat dicapai, dan ini lebih lagi dari kemampuan dan pengetahuan yang sudah dicapai melalui metode bela-diri. Sejak saat itu tegashi memutuskan untuk tinggal dan menetap di Gunung Bromo. Selama Enam tahun menetap disana ( 1963-1969), Beberapa murid dari Indonesia bertemu dengan Tagashi. Mereka tinggal dengan Tagashi sampai tingkatan master.

Mereka diberikan tugas khusus membantu Tagashi menemukan kunci untuk membuka tabir " Tujuh Rahasia". Pada tahun 1969 seorang dari master Indonesia Meminta Ijin pada Tagashi untuk menterjemahkan " Tujuh Rahasia " kedalam bahasa sehari-hari, termasuk metode untuk membuka tabir " Tujuh Rahasia" yang pada akhirnya berhasil ditemukan oleh master ini. Master ini belum pernah melihat naskah asli tersebut, sampai TAGASHI mengijinkanya untuk menterjemahkan naskah itu. Ijin ini diberikan karena pada saat di Gunung Bromo mempunyai penglihatan yang sama dengan Tagashi.

Metode yang digunakan untuk mencapai " Tujuh Rahasia " Disebut metode Deep Silence, yang memungkinkan seseorang untuk mengontrol pikiran, Mengalahkan kelemahan - kelemahan diri sendiri, sehingga suatu kebebasan dari dalam kemurnian jiwa yang sebenarnya mampu merasakan, melihat dan mendengar. Selama tiga tahun dari tahun 1969-1972 Master ini menterjemahkan kitab " Tujuh Rahasia" di kesunyian alam Tibet bagian Utara, dimana naskah asli itu ditemukan, dan kemudian di Gunung Bromo dimana tanda-tanda pertama mencapai "Tujuh Rahasia ditemukan. Pada bulan Maret 1972 Tagashi menerima hasil terjemahan dari "Tujuh Rahasia" atau yang lebih populer disebut sebagai Kagashi.

Beliau  juga setuju untuk meniadakan tradisi latihan secara rahasia dan selalu tersembunyi dan menggantikanya dengan susunan pengajaran secara terorganisasi dengan tata tertib dan peraturanya. Metode pernapasan , pengontrolan otot Tubuh, gerakan badan, konsentrasi, Komunikasi Internal heat, Iner Vision, dan Inner Voice adalah kata-kata yang digunakan sekarang, menggantikan simbol-simbol dari naskah asli. Huruf - huruf Kateda diambil dari simbol yang tergambar dihalaman terakhir dari kitab " Tujuh Rahasia" yaitu simbol dari sebuah Gunung dengan garis pemandu , dan pada bentuk simbol itu menuju untuk mencapai titik tertinggi. Tanggal 22 Januari 1976 Tagashi meninggal dunia pada usia 89 tahun. Jasadnya dikremasikan di kawah Gunung Bromo bersama naskah asli tersebut. Hal itu sesuai dengan permintaanya yang terakhir. Dia meminta, siapapun yang menjadi Maha Guru yang baru harus mengutamakan perdamaian diatas semua pengetahuan yang sudah dicapai melalui metode pengajaran Ilmu Tenaga Murni.

 MAHA GURU KATEDA DARI INDONESIA (LIONEL H NASUTION)

la adalah satu - satunya orang Indonesia yang telah mempraktekan Ilmu ini selama enam tahun, setiap hari tanpa absen, master  tersebut dilatih dan diuji di kawasan Gunung Bromo oleh Tagashi, sering kali harus melampaui percobaan dan pengorbanan sampai sejauh penderitaan sampai memcapai suhu udara yang mencapai titik beku, lapar.haus, tidur tidak lebih dari sekian menit setiap harinya. Enam tahun telah berlalu, master dari Indonesia ini menuju kawasan Himalaya, daerah tertinggi dan paling terisolir di bumi ini, ia harus melewati Hutan Singga di Nepal dimana Master tersebut harus menghadapi kebuasan alam yang mematikan dengan berton-ton batu es jatuh dari daratan tinggi menuju kepala belum lagi temperatur yang sering di bawah nol derajat. Dan master dari Indonesia ini berhasil membuktikan Ilmu tenaga murni tersebut. Grand Master dari Indonesia memperoleh pengakuan International - nya, sebagai satu-satunya yang mewarisi Ilmu tersebut di muka bumi ini dan dikukuhkan sebagai mahaguru Kateda menggantikan almarhum Tagashi.

Sebagai pucuk pimpinan tertinggi beliau membacakan naskah pribadinya yang mana naskah tersebut berjudul " Blueprint for Peace " yang isinya mempromosikan perdamaian antar sesama bangsa dan oleh karena itu beliau menyatakan secara tegas menolak prakarsa industri persenjataan nuklir yang mampu membunuh sekian juta bayi, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah didalam dunia perselisihan bersenjata.     

Grup atau Kelompok dari Eropa dan Amerika kurang  menerima kritikan yang diucapkan oleh Grand Master didalam mengupas mentalitas dunia Barat sebagai sumber dari bahaya Industri dan penggunaan Bom Nukli Pada dasarnya yang dapat di lihat bukan prestasinya namun, " Bagaimana seorang Indonesia-pun bisa mengatasi pemecahan rahasia tingkatan Ilmu ini secara International, walau harus menghadapi tantangan di Bromo, Himalaya, pantai selatan, 15 negara Asia sampai ke Eropa juga. Dalam perkembangan selanjutnya, tahun 1980 Ilmu tenaga Murni diperkenalkan ke empat puluh empat negara oleh Maha guru dari Indonesia ini dan banyak orang-orang dari benua Amerika, Eropa, dan Afrika datang mempelajari ilmu ini. (Bagian 1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun