Mohon tunggu...
Warodhotun Asyahwa
Warodhotun Asyahwa Mohon Tunggu... Wiraswasta - SMA NEGERI 1 LOSARI

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasaku

22 Januari 2024   23:31 Diperbarui: 22 Januari 2024   23:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalbu....

Rindu yang  tertumpuk

Batin yang berkecamuk

Beruntun jiwa yang tercambuk 

Begitu dirimu membuatku mabuk

Hiruk pikuk pikiranku

Entah kemana aku tertuju 

Untuk menggali rindu 

Yang tertumpuk dalam kalbu 

Hari....

Ku lalui kian hari berganti

Tahun terlampaui 

Menunggu seorang diri

Dengan penuh ekspektasi

Tak kunjung terealisasi

Hanya mampu berhalusinasi

Bertemu denganmu hanya sebuah ilusi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun