Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seperti Inikah Gejala Covid-19?

27 Januari 2021   08:45 Diperbarui: 27 Januari 2021   08:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terapy covid dengan suasana alam | dokpri

berusaha sekuat tenaga menahan pusing, nyicip buah hasil buruan di luar rumah, kemudian tidur.

kondisi ini berlangsung dua Minggu, obat-obatan dan vitamin pemberian teman sudah mulai menipis.
teman-teman mulai menyarankan agar kedokteran dan swab. tapi aku tetap bersikukuh tidak akan ke dokter.

Aku yakin ketika ke dokter sudah pasti positif covid. Aku berusaha meyakinkan diri dan pikiran positif, bahwa saya bisa melalui masa kritis ini, aku berusaha semangat walau tubuh masih tidak berdaya, lemas di pembaringan.

Seduhan air jahe merah, minuman yang menyegarkan dada di pagi hari, kemudian sari kurma, vitamin dan obat-obatan pendukung lainnya yang selalu setia mendampingi.

Tidak ada rasa makanan yang bersahabat dilidah, tapi tetap aku paksakan untuk di makan, dikunyah dan ditelan dengan menggunakan air hangat.

Tanggal 23 Januari 1021 hingga hari ini.

Kepala sekolah dan teman-teman sekantor datang melihat kondisiku yang masih lemas, dengan empati mereka membuat aku semangat dalam menjalani ujian yang Allah berikan.

Tiga hari yang lalu. Dering HP suami memecah kesunyian, salah seorang teman suami di ujung telpon sana menawarkan jasa membuatkan jamu dan timung yaitu air mandi yang direbus dengan berbagai macam rempah, diuapkan ke tubuh agar mengeluarkan keringat.

Alhamdulillah dengan kuasa Allah, badan sudah lumayan enak,  dengan  meminum jamu buatan istri teman suami, dada perlahan lengah.

Aku yakin dan percaya semua adalah ujian dari Allah untuk menguji setiap hambahnya yang ia sayangi, dengan keyakinan yang aku rasakan membuatku kuat menjalani penyakit ini

Di rumah sudah dua Minggu menjalani  isolasi mandiri, jenuh dengan suasana, aku mengajak suami dan anak-anak jalan ke pantai, melepas kejenuhan di pembaringan, berusaha kuat agar bisa jalan-jalan ke pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun