Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makanan Khas Palopo

16 Agustus 2020   08:43 Diperbarui: 16 Agustus 2020   12:14 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beragam macam kuliner khas sulawesi-selatan khususnya di palopo yang menjadi  kuliner istimewa bagi masyarakat setempat kala melakukan hajatan keluarga. Dange, lawa dan parede merupakan kuliner yang dulu merupakan sajian pokok  warga palopo, kini menjadi semakin jarang dihidangkan disebabkan kesibukan dan munculnya berbagai macam prodak siap saji, yang simple dalam penyajianya. 

Dange, lawa, dan parede merupakan kuliner palopo yang dapat mempererat tali silaturahmi masyarakat setempat, bagaimana tidak,  pengolahan, dan penyajian dilakukan secara bersama-sama  serta lebih nikmat jika dikonsumsi beramai-ramai, baik bersama dengan keluarga, maupun dengan teman.

1. Dange

dokpri
dokpri
Dange merupakan kuliner khas palopo Sulawesi-Selatan.
dange yang terbuat dari tepung sagu yang diayak kemudian, buat dalam wadah yang khusus  terbuat dari tanah liat yang  ruang-ruang  sempit berbentuk persegi panjang pipih.

Dange termasuk kuliner pokok dan istimewa bagi masyarakat palopo dan sekitarnya saat ini, karna  keberadaan pohon sagu yang semakin langkah. 

Saat ini tidak ada budidaya pohon sagu di palopo untuk melestarikan makan khas ini, rata-rata lahan yang ditumbuhi pohon sagu saat ini secara alami telah berubah pungsi. 

Kuliner yang satu ini termasuk kuliner yang unik, dan sangat berbeda dengan bentuk dan rupa yang ada di daerah lain.

Dipapua dan Ambon, masyarakat juga menyebut dange, namun berbeda bentuk dan fungsinya, di Ambon bentuknya tebal dan teksturn yang keras, biasanya hanya di gunakan sebagai pelengkap dalam pembuatat kue, di palopo masyarakat langsung menggunakannya sebagai pengganti nasi yang bisa dimakan langsung dengan lauk.

Tidak ada rasa pada dange, cuman aroma yang menggoda, menggugah selerah makan bagi penikmatnya.
Di lidah terasa seperti serbuk berbentuk butiran halus, seperti pasir namun terasa lembut. Dange lebih nikmat disajikan dengan lawa dan parede.

2. Lawa

Lawa merupakan kuliner khas palopo yang terbuat dari ikan mentah segar yang direndam beberapa menit dengan cuka atau jeruk limau untuk menghilangkan bau amis pada ikan,  kemudian ditiriskan ditambahkan dengan penyedap rasa, juga lombok jika penikmatnya suka dengan rasa pedis kemudian di campur dengan jantung pisang mentah yang dirajan halus serta kelapa parut baik yang disangrai maupun yang masih mentah. Lawa lebih nikmat jika di konsumsi dengan dange.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun