Etlingera elatior yang memiliki nama lokal Kincung atau Kecombrang ini adalah jenis tumbuhan rempah-rempah yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah Jawa dan Sumatera.
Biasanya Ketika bagian bunga dari tanaman ini belum mekar (masih kuncup) sering digunakan sebagai bahan tambahan bumbu untuk mengolah makanan.
Ternyata jenis tanaman yang memiliki rasa "sangir" (Saya tidak tau apa bahasa Indonesia yang tepat untuk mengungkapkan rasa sedikit getir di lidah ini, serta memiliki aroma dan rasa yang khas pada masakan), penasaran dengan jenis tanaman yang satu ini karena baru saja melihat bunga kincung yang sedang mekar, saya mencoba googling di internet, dan dari situs hellosehat.com ini saya baru mengetahui ternyata selain enak untuk di jadikan bahan tambahan bumbu masakan ternyata tanaman ini juga memiliki beberapa manfaat.
Kandungan nutrisi yang terdalam di dalam Kincung
Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam tanaman yang dalam bahasa Inggris nya di kenal dengan istilah torch ginger ini di ketahui memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
Selain sering di sebut dengan istilah torch ginger (karena memiliki bentuk kuncup bunganya yang berwarna merah menyerupai obor), sebagian daerah lainnya juga mengenal tanaman ini dengan nama red ginger lily.
Di beberapa wilayah Indonesia, selain nama Kecombrang atau Kincung, tanaman ini juga sering di sebut dengan nama kantan, honje, asam cekala, atau sambuang.
Selain memiliki banyak nama dan dapat dijadikan sebagai bumbu penyedap masakan ternyata tanaman yang satu ini juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
Sebelum kita mengulas beberapa manfaat Kecombrang bagi Kesehatan, mari kita lihat kandungan nutrisi yang terkandung di dalam jenis tanaman ini. Seperti dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kecombrang segar ini ternyata mengandung nutrisi, seperti: Air: 90 gram,Kalori: 34 kkal,Protein: 0,9 gram, Lemak: 1,0 gram, Karbohidrat: 6,7 gram, Serat: 2,6 gram, Kalsium: 60 miligram, Fosfor: 16 milligram, Zat besi: 1,0 miligram, Kalium: 650,6 miligram, Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram, Beta karoten: 0,0 mikrogram, Karoten Total: 73 mikrogram, Thiamin (Vit. B1): 0,0 miligram, Riboflavin (Vit. B2): 0,02 miligram, Niacin (Vit. B3): 0,8 miligram, Vitamin C: 0,0 miligram.
Â
Beberapa manfaat Kincung Bagi Kesehatan
Dalam Journal Of Biological Sciences disebutkan bahwa kincung ini juga memiliki beberapa potensi yang bisa dijadikan sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan antioksidan, antibakteri, dan antikanker.
Selain memiliki kandungan antioksidan, antibakteri, dan antikanker ternyata tanaman ini juga kaya akan berbagai nutrisi, seperti kalsium, kalium dan fosfor. Tanaman ini juga diketahui rendah kalori dan tinggi akan kandungan serat. Dan berikut adalah beberapa manfaat dari kincung bagi kesehatan tubuh kita.
Â
Kincung diyakini mampu mencegah kerusakan sel tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri.
BMC Research Notes pada 2011, menerbitkan jurnal tentang kandungan antioksidan bunga kincung ini. Dari hasil penelitian mereka diketahui ternyata tanaman yang memiliki nama latin Etlingera elatior ini memiliki efek antioksidan yang sangat kuat. Dan ternyata bukan hanya bunganya saja yang memiliki banyak manfaat, diketahui ternyata bunga, batang, rimpang, dan daun tanaman ini juga memiliki kandungan yang sama, yaitu sangat tinggi antioksidan. Dan Efek dari antioksidan pada tanaman ini menghasilkan kandungan senyawa flavonoid, yakni salah satu senyawa antioksidan yang diketahui mampu membantu menangkal kerusakan sel dalam tubuh.
Akibat tingginya kandungan antioksidan ini membuat tanaman ini dikenal sebagai tanaman antikanker, sehingga mampu memperlambat kerusakan akibat pertumbuhan sel kanker, khususnya terhadap sel kanker payudara. Dan ternyata selain diketahui mampu memperlambat kerusakan akibat pertumbuhan kanker, tanaman ini juga di ketahui bisa menghambat pertumbuhan bakteri,
Pada tahun 2016, Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau telah melakukan pengujian dari ekstrak batang tanaman ini, dan dari hasil penelitian itu diketahui ternyata tanaman ini mengandung zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, sebut saja seperti Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.
Setelah membaca beberapa manfaat dari tanaman yang satu ini, apakah Anda tertarik untuk menambahkan kincung ke dalam salah satu daftar bahan tambahan untuk bumbu masakan nanti?
Catatan : Artikel ini sudah tayang di Diwa1919.com dengan judul Manfaat Kincung Bagi Pasien Penyakit Kanker
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H