Hari Ayah di pringati oleh seluruh masyarakat dunia sebagai momentum untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada sosok ayah.
Melansir dari National Geographic, perayaan Hari Ayah Sedunia ini berawal dari kisah seorang anak perempuan bernama Sonora Louise Smart Dodd yang melakukan kampanye selama 62 tahun untuk menghormati ayahnya.
Pada tahun 1900, ketika Dodd masih berusia 16 tahun ia kehilangan ibunya. Ayahnya menjadi duda dengan 6 anak. Dan pada 1909, saat Dodd mendengarkan khotbah mengenai Hari Ibu, ia terpikir bahwa sepertinya juga perlu ada hari untuk merayakan Hari Ayah, terutama untuk menghormati perjuangan seorang ayah di dalam membesarkan anak-anaknya.
Selanjutnya,di ceritakan bahwa kemudian, Dodd membuat petisi agar ada Hari Ayah. Dan saat itu Dodd memilih tanggal ulang tahun ayahnya, yaitu di awal Juni sebagai Hari Ayah.
Saat itu, petisi Dodd  hanya menghasilkan dua tanda tangan saja, tetapi Dodd tidak putus asa, Dodd akhirnya berhasil meyakinkan beberapa komunitas gereja untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan keinginannya.
Setelah melalui perjuangan panjang melakukan kampanye selama 65 tahun untuk mewujudkan keinginamnya bahwa harus ada Hari Ayah Sedunia, akhirnya perjuangannya itu membuahkan hasil. Dan Hari Ayah untuk pertama kalinya diperingati di Spokane, saat itu sebuah keluarga menghormati ayah mereka dengan memberikan bunga mawar merah bagi ayah yang masih ada, dan bunga mawar putih untuk mereka yang ayahnya telah meninggal dunia.
Jika Hari Ayah Sedunia atau Father's Day selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Juni, maka Hari Ayah Nasional di peringati pada hari ini, 12 November.
Bagaimana sejarahnya Hari Ayah Nasional di Indonesia?
Dikutip dari Kompas.com, ternyata peringatan Hari Ayah Nasional ini pertama kali di cetuskan oleh para peserta Lomba Menulis Surat untuk Ibu yang di adakan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Di akhir acara, saat itu para peserta lomba menanyakan kepada panitia, kapan lomba menulis surat untuk Hari Ayah dilakukan.
Menurut para peserta Lomba Menulis Surat untuk Ibu yang hadir pada saat itu, sosok Ayah juga menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah keluarga.