"Kamu gak percaya?"
"Entahlah Pak, sejauh aku berjalan sampai kita ketemu di tempat ini, baru pertamakalinya aku mendengarkan cerita aneh seperti ini,"
Tiba-tiba lelaki tua yang mengenakan Kaos oblong berwarna coklat yang terlihat sudah sedikit kumal itu tersenyum sambil menatap ke arahku, lalu meminta Rokok sebatang, setelah membakar dan menghisap dalam-dalam dia menghembuskan asapnya secara perlahan-lahan. Tiba-tiba saja dia berkata sambil menatap lurus kedua mataku,
"Dulu Noormah paling suka dengan Rokok merk ini,"
"Dulu bu Noormah merokok sewaktu masih hidup?"
"Iya, dan Rokok kesukaannya itu persis seperti Rokok ini"
"Ooo gitu?"
Entah kenapa tiba-tiba saja bulu tengkukku meremang berdiri saat Lelaki tua di sebelahku ini mengatakan bahwa merk Rokok kesukaan Noormah itu sama dengan merk Rokok kesukaanku saat ini.
"Bapak jalan dulu, nanti singgahlah ke rumah Bapak,"
"Iya Pak, terima kasih, rumah Bapak dimana?"