Dan saat ini saya sepakat, "Mari kita samakan dulu pemahaman kita, tentang informasi soal virus corona ini,"Â agar rasa kangen akan dekapan sang buah hati yang sedang mengadu nasib di rantau orang itu bisa sedikit terobati dengan tetap melakukan silaturahmi secara virtual ini.
Jika di tahun lalu acara shalat Idul Fitri terlihat begitu semarak. Jemaah saat itu berdesak-desakan dan kita harus datang lebih awal jika ingin kebagian tempat untuk melaksanan shalat Idul Fitri yang kita kerjakan secara berjemaah di tanah lapang atau di dalam Masjid raya di sekitar tempat tinggal kita, maka tahun ini kita tidak perlu berdesak-desakan atau datang lebih awal ke Masjid atau ke tanah lapang untuk melakukan shalat Idul Fitri secara berjemaah seperti di Idul Fitri tahun sebelumnya. Sebab sebelum 1 Syawal 1441 H ini telah beredar berbagai surat edaran, berupa ajakan hingga tata cara melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah saja.
Seruan agar tetap menggunakan masker masih berkumandang dimana-mana. Begitupun anjuran agar selalu menggunakan masker dan selalu mencuci tangan. Anjuran agar tidak saling berjabat tangan serta anjuran agar saf di longgarkan, sedikit berjarak (sekitar 1 meter atau lebih) jika ingin tetap melakukan shalat berjemaah itu yang akhirnya membuat saya memutuskan, untuk melakukan shalat Idul Fitri berjemaah di rumah saja, dengan anggota keluarga.
Setelah melakukan shalat berjemaah Idul Fitri di rumah saja, kami menyantap hidangan yang memang sengaja di buat khusus setiap kali lebaran tiba, seperti Ketupat, Opor ayam dan lain sebagainya. Selanjutnya kita melakukan video call dengan sanak famili yang saat ini berada di kampung halaman sana.
Dan saya beserta anggota keluarga masih bisa merasakan suasana lebaran tahun ini dengan ceria. Walau mungkin sedikit berbeda dengan suasana Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Saya bersyukur bahwa Lebaran Idul Fitri tahun ini masih bisa di rayakan walaupun di tengah ancaman pandemi Covid-19.
Saya merayakan Lebaran Idul Fitri 1441 H / 2020 M ini di rumah saja, karena saya tidak ingin membuat orang-orang yang kita datangi merasa khawatir, karena mungkin saja kedatangan saya ke rumah mereka itu bisa memindahkan wabah yang sangat mematikan ini, dari jalan-jalan, pusat-pusat keramaian atau tempat-tempat yang saya singgahi itu ke rumah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H