Dikutip dari JATIMNET.COM, Ponorogo --Tahun ini umat Buddha di Desa Gelang Kulon sengaja menunda pelaksanaan hari raya Waisak yang jatuh pada hari ini dikarenakan menghormati umat Islam yang juga tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan bulan ini, meskipun di Desa Gelang Kulon itu saat ini mayoritas penduduknya adalah beragama Buddha.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika Hari Raya Waisak jatuh bertepatan dengan bulan suci Ramadan, maka pemeluk agama Budha di Desa Gelang kulon itu memilih untuk menunda anjangsana atau silaturahmi demi menghargai saudara-saudaranya yang tengah melakukan ibadah puasa di siang hari nya.
Anjangsana sendiri mirip seperti silaturahmi yang dilakukan oleh umat Islam, ketika merayakan hari raya Idul Fitri setelah selesai melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan selama sebulan lamanya.
Dan sepertinya, tahun ini demi untuk menjaga kekhusuan ibadah puasa Ramadan saudara-saudara sedesanya, maka anjangsana di Desa Gelang Kulon tahun ini akan dilakukan berbarengan dengan hari raya Idul Fitri 1441 H nanti. Â Sebab, selain bersilaturahmi, biasanya anjangsana ini juga di barengi dengan menyediakan hidangan untuk di makan bersama-sama dengan tamunya nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H