Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secangkir Kopi Susu

18 Maret 2020   13:05 Diperbarui: 27 Maret 2020   11:31 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis kecil itu sudah menarik-narik tangan kiriku. Mengajakku ikut ke dunianya, menemaninya bermain seperti biasa, sambil mengatakan.

“Mereka jahat! Putri tidak mau lagi main sama mereka.” katanya lagi sambil kembali menarik tanganku, memaksaku agar segera beranjak dari tempat dudukku.

“Ah.. lagi-lagi aku mengabaikan bidadari kecil itu,” kataku pada Wanita cantik berjilbab panjang warna hitam yang saat ini tengah berdiri di sebelahku.

Wanita cantik berjilbab panjang warna hitam di sebelahku ini cuma tersenyum, menatapku, lalu menatap Bidadari kecilku. Melangkahkan kakinya, mendekat ke arah gadis kecil yang baru saja masuk ke dalam ruangan ini, selanjutnya, dengan kasih dia mencium kening Bidadari kecilku yang terlihat begitu lucu dan menggemaskan itu sambil mengerlingkan sebelah matanya kepadaku.

“Pergilah dulu, temani dia bermain dan setelah itu, kembalilah ke ruangan ini, karena aku menunggumu di sini.” kata Wanita cantik berkulit kuning langsat yang selalu mengenakan jilbab panjang berwarna hitam itu, sambil membelai rambut Bidadari kecilku.

Gadis kecil yang sedari tadi menarik-narik tanganku untuk segera ikut bermain ke dunianya itu terlihat heran, tatkala melihatku tersenyum sambil menganggukan kepala, tapi bukan kepadanya.

Wanita cantik berkulit kuning langsat itu tersenyum, melihat tanganku di tarik-tarik oleh Bidadari kecilku pergi meninggalkannya, sendirian di dalam laptop-ku di atas meja kerja yang masih terus menyala

Selamat datang di beranda secangkirkopibersama.com. Reguk kopimu bersama mereka yang selama ini begitu membenci dan juga mencintaimu bersama--sama. Nikmati harimu. Gapai impianmu. Dengan cinta Aku memanggilmu untuk bersama--sama menikmati secangkir kopi yang memiliki 1001 cerita di dalam setiap adukannya.  Selamat menikmati secangkir kopi beraroma cinta.


Selesai

Catatan: Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon dimaafkan jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini sudah tayang di secangkirkopibersama.com dalam versi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun