*****
"Maafkan Aku,"
"Katamu Aku adalah nafasmu. Tapi kenapa di saat engkau tengah bersama masa lalu-mu. Aku sepertinya tidak pernah ada di dalam kehidupanmu?"
"Aku minta maaf. Bukannya Aku tidak ingin memberitahumu, tapi belum."
"Engkau bebas pergi kemana saja dan dengan siapa saja yang engkau mau. Asalkan engkau mampu menjaga diri dan hatimu. Menurutmu, apakah selama ini engkau sudah mampu untuk menjaga diri dan hatimu?"
"Aku minta maaf."
"Sekarang engkau sudah tahu?"
"Iya, maaf."
"Api yang engkau bawa dari dalam Neraka itu telah menghanguskan 'rasa' juga hati dan pikiranku."
“Neraka?”
“Menurutmu?”