Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayang, Jangan Biarkan Api Neraka Itu Membakarku

21 November 2019   09:19 Diperbarui: 24 November 2019   14:16 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maaf, tadi aku pergi dengan pak Tua itu tidak sempat memberitahukan Mas terlebih dahulu,”

“Oke. Trus,”

“Tadi pagi, pak Tua itu datang menjemputku.”

“Terus,”

“Dan aku tidak sempat pamit pada Mas, karena saat itu aku begitu terburu-buru di kejar Waktu.”

“Pernah?”

“Maksudnya? Pernah apa?”

“Memangnya jika Mas bertanya ‘Pernah’. Biasanya pertanyaan itu di tujukan buat apa?”

“Tidak!”

“Apa yang Tidak?”

“Aku tidak pernah ML ( Making Love ) dengan pak Tua itu. Puas! Jika memang itu maksud dari pertanyaan Mas barusan. Saat menanyakan ‘Pernah’  atau tidak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun