Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Humor

[SdW] Jin Patah Hati

14 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:36 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Prul…,"

"Yup…,"

"Dari mana?"

"Dari tadi..,"

"Dasar Semprul, lain di tanya lain yang di jawab,"

"Eh, ada Cebong, tumben sendirian."

“Kok tumben?”

“Biasanyakan, dimana ada Cebong di situ ada Kampret,”

“Kampret lagi pergi ke tempat junjungannya,”

“Oo,”

“Mau kemana Mprul, kok terburu-buru?”

“Mau ke tempat Wandu,”

“Eh Mprul, Kamu tahu gak?”

“Tahu apa, Bong?”

“Sini tak bisikin,”

***

"Wanduuuuu…"

"Iya, Mprul. Ada apa sih? Ngapain kowe teriak-teriak tengah malam kayak gini,"

"Bangun Wandu,"

"Di sini masih Jam 3 dini hari, Mprul!"

"Masak sih? Padahal di sini udah jam 8 pagi,"

"Ya iyalah, kan selisih waktu antara di dalam botol sama di luar botol sekitar 6 jam, Dasar Jin!”

“Aku lagi sedih,”

“Sedih kenapa?”

“Aku mau bunuh diri,”

“Emang Jin bisa mati?”

“Ya bisalah! Jin kan juga makluk hidup,”

“Jangan bunuh diri donk, entar kalau kowe mati Wandu sama siapa?”

“Aku lagi sedih,”

“Iya tahu, kan kowe ngomong udah dua kali, bilang kalau lagi sedih. Emang kenapa kowe mau bunuh diri?”

“Aku lagi patah hati,”

“Ha! Kowe patah hati? Ha..hab..hab.., baru kali ini Wandu denger ada Jin patah hati, hi..hi.. kowe patah hati karena opo? Ayo donk, Jin. Cerita sama Wandu, mana tahu Wandu ada solusi buat masalah kowe itu,”

“Aku lagi jatuh cinta,”

“Terus,”

“Dia Wanita cantik,”

“Iya!”

“Aku jatuh cinta sama Wanita itu,”

“Terus,”

“Aku jatuh cinta sama dia,”

“Dan setelah itu Kowe patah hati?”

“Hemmmm,”

“Terus,”

“Kami sempat bertemu, berpacaran dan akhirnya aku patah hati,”

“Terus,”

“Ternyata selain menjalin hubungan denganku, dia juga menjalin hubungan dengan Jin lainnya,”

“Teruuus,”

“Aku sedih dan patah hati melihat kenyataan itu,”

“Hemmm,”

“Kok cuma hemmm, sih?”

“Wandu pikir kowe ikutan patah hati berjamaah, karena junjungan kowe merapat ke kubu sebelah.”

“Kok, Wandu mikir aku ikutan patah hati berjamaah?”

“Wuuuuss, Jin!”

“Huwaaaa,”

“Kok kowe malah nangis?”

“Wandu bukannya ikutan sedih lihat aku sedang patah hati, malah ngusir aku.”

“Hemm, mulia sekali hatimu, Jin! Sekian lama kowe di dalam botol sana, gak ada kabar beritanya, dateng-dateng curhat lagi sedih. Wandu pikir lagi ikutan sedih berjamaah karena junjungannya merapat ke kubu sebelah, ternyata kowe sedang sedih karena patah hati. Jadi diem-diem selama ini kowe udah selingkuh di belakang Wandu ya? Dasar Jin!”

“Iya, maafin aku Wandu,”

“Bodo, aah!”

“Wandu,”

“Apaan Jin! Kowe udah nyakitin hati Wandu, Wuuuuss!”

“Wanduu,”

“Udah ah, Wandu mau bunuh diri aja kalau gitu!”

“Jangan bunuh diri Wandu,”

“Bodo ah, Wandu mau minum Baygon, kowe pergilah sana, balik lagi ke alam Jin. Wuuusssss!”

“Gak mau!”

“Kenapa kowe gak mau balik lagi ke alam Jin? Kan di sono ada bidadari yang udah bikin kowe patah hati, terus kan kowe bisa sekalian kumpul bareng ama teman-teman kowe yang lagi pada patah hati berjamaah itu,”

“Buka tutup botolnya, Wandu...”

“Gak! Mau ngapain? Kowe mau keluar dari dalam botol ya?”

"Iya, aku kepingin mengendus-endus aroma itu."

"Semprull,"

"Emang gak boleh?"

"Dasar, ndablek!"

"Kenapa?"

"Wandu lagi enak-enakan tidur, kowe malah datang gangguin Wandu, Wuusss!”

"Kenapa?"

"Duh Gusti, kok bisa Jin ndablek ini datang lagi..."

"Aku kepingin mengendus-ngendus aroma itu,”

"Ndablek ah!"

"Hemmm, pasti sepet banget yaa?"

"Dasar Semprul, Wuusss!"

"Wanduu,"

"Bodo ah, Wussss, Jin!"

"Wandu marah sama aku ya?"

"Mana bisa Wandu marah sama Jin yang ndablek kayak kowe,"


*****

Semprul adalah seorang anak dari bangsa Jin, yang tanpa sengaja karena sifatnya yang suka usil itu akhirnya terkurung di dalam botol berbentuk hati milik Wandu. Dan sudah di gariskan, bahwa hanya Wandu yang mampu mengeluarkan Jin Semprul dari dalam botol berbentuk hati miliknya itu. 

Sebelum terkurung di dalam Botol berbentuk hati, Semprul adalah Jin yang berasal dari alam rasa, tapi suka berjalan-jalan di dunia maya seperti anak-anak manusia pada umumnya. Sedangkan Wandu adalah seorang gadis cantik bermata sendu dan lugu.

Di awal perkenalan mereka dulu, Wandu adalah seorang gadis cantik yang pendiam. Saat pertama kali bertemu dengan Jin Semprul, Wandu tengah patah hati akibat baru saja di tinggal pergi oleh lelaki pujaan hatinya. Semenjak kehadiran Jin Semprul di dalam hidupnya, kehidupan Wandu pelan-pelan mulai berubah, Wandu yang awal mulanya adalah seorang gadis yang pendiam dan tengah galau akibat patah hati, akhirnya pelan-pelan berubah menjadi seorang gadis yang periang.

Sepertinya memang betul, jika putaran waktu itu seperti roda zaman yang tengah berputar. Jika dahulu Jin Semprul selalu menghibur Wandu, di saat gadis cantik itu sedang patah hati hingga membuatnya hampir saja bunuh diri. Maka saat ini giliran Wandu yang menghibur Jin Semprul, sehingga Jin usil itu tidak  jadi bunuh diri di hadapan Wandu.

Dan seperti dua orang anak-anak yang baru menginjak usia remaja, jika Jin Semprul sudah berjumpa dengan Wandu, maka mereka berdua seperti lupa waktu karena keasikan bercanda. Mereka sering lupa bahwa mereka berasal dari alam dan masa yang berbeda. 

Saat kisah ini di tuliskan, Jin Semprul tengah di kejar-kejar oleh Wandu yang tengah jengkel, karena Jin usil itu baru saja merusak hasil karya yang telah susah payah di buatnya, hiasan kue coklat bergambar hati yang sedianya hendak dia berikan kepada teman lelakinya yang tengah jatuh hati dengan resep masakannya itu rusak seketika. Tanpa sepengetahuan Wandu, diam-diam Jin usil ini memotong kue coklat berbentuk hati menjadi dua, lalu langsung memakannya.

Tapi kejengkelan Wandu tidak berlangsung lama, karena seperti biasa, Jin kocak yang merasa bersalah itu dengan sigap kembali berhasil mengambil hati Wandu. Perbedaan jarak dan waktu bukanlah menjadi satu halangan bagi dua makluk beda alam  dan waktu itu untuk terus bersahabat antara satu dengan yang lainnya. Wandu adalah gadis cantik yang tinggal di masa lalu, sedangkan Semprul adalah Jin usil yang tinggal di masa depan. Tepatnya 6 jam dari masa kini. Tempat di mana Wandu dan Jin Semprul tengah bercanda saat ini.

Catatan : Cerita ini  hanyalah Humor dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun