Di antara derasnya air hujan, di dalam pondok kayu di dalam Hutan larangan. Sambil terus melumat bibir wanita cantik di dalam dekapanku, aku berusaha membuka kancing baju yang di kenakannya satu persatu. Di antara aroma wangi asap yang berasal dari pembakaran kulit kayu gaharu di bawah tungku yang tadi aku nyalakan saat menjerang air. Sambil menggelinjang kegelian saat aku menghujami tubuhnya dengan ciuman, wanita cantik berkulit kuning langsat itu hanya mampu mendesah tanpa mampu mencegah, saat jemari tanganku pelan-pelan berhasil menyingkapkan dan masuk ke balik kain rok panjang yang di kenakannya.
Bahan bacaan :Â 1
Catatan : Di buat oleh, Warkasa1919 dan Apriani Dinni. Baca juga Cinta di Pondok Hutan Terlarang yang di buat oleh, Apriani Dinni. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H