Seorang pelayan hotel menghampirinya ketika melihat wanita cantik itu melambaikan tangan ke arahnya. Dan selanjutnya tatapan mataku beralih ke arah sesosok wanita cantik berkulit kuning langsat yang kulihat tengah berjalan pelan mendekat ke arahku.
Saat ini jam di pergelangan tanganku sudah menunjukan pukul 23.40 WIB, ketika wanita cantik yang memiliki postur tubuh tinggi semampai itu meletakan dua cangkir minuman hangat di atas meja yang pas berada di depanku ini.
Kuambil cangkir yang berisi kopi susu yang barusan di tawarkan oleh wanita tinggi semampai yang kuperkirakan memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm itu. sambil menghirup aroma kopi susu di dalam cangkir yang ada di dalam genggamanku, kutatap wajah wanita cantik yang kuperkirakan berusia sekitar 43 tahun yang malam ini kulihat mengenakan kerudung panjang berwarna merah marun di padan dengan rok kain batik panjang itu.
Sambil menyeruput kopi susu yang baru di bawanya itu. Kembali kutatap wajah wanita cantik berkulit kuning langsat yang tadi mengirimiku pesan singkat dan memintaku untuk datang ke tempat ini.
****
"Siapa engkau?"
"Aku adalah binatang jalang. Binatang jalang yang mendengar suara jeritanmu di tengah malam. Binatang jalang yang pernah engkau panggil di kala engkau tengah di landa kesepian. Binatang jalang yang hadir di kala engkau merasa terabaikan."
"Apakah engkau nyata?"
"Iya."
"Aku ingin melihatmu..,"
"Bisakah engkau melihat udara yang saat ini ada di sekelilingmu?"