Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

1 Nama 3 Cinta

7 April 2019   10:36 Diperbarui: 20 April 2019   14:32 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau memang binatang, Sam! Belum puas kau dengan aku, dan mamaku. Asih. Wanita cantik berkacamata yang selalu terlihat begitu anggun di mataku itupun, diam-diam pernah kau rudapaksa  dulu, tak lama setelah kau berhasil melakukan dengan mama di belakangku.

Malam tadi, Asih sudah menceritakan semuanya padaku. Sama seperti mamaku, wanita cantik yang terlihat begitu anggun itupun hanya bisa diam, tak mampu menolak permintaanmu ketika kau memintanya untuk kembali melayani nafsu bintangmu itu.

Harus ku akui. Kau memang binatang jalang yang pandai merayu. Dan membuat wanita-wanita yang sudah jatuh ke dalam pelukanmu itu begitu sulit untuk melepaskan diri dari cengkramanmu. Pun Zahra. Wanita paruh baya yang sudah sekian lamanya menjanda itu pun berhasil kau pikat dengan rayuan gombalmu.

Di depanku, kau selalu panggil dia dengan sebutan "mama" kepada wanita tua yang kau anggap pelacur itu. Kau tahu Sam! Malam tadi kami bertiga menangis bersamaaan ketika menyebut namamu. Ya namamu! Kau adalah binatang jalang yang telah menodaiku, dan juga telah mencemarkan nama baik keluagaku. Tidak puas kau menjadikan aku istri simpananmu, diam-diam di belakangku kau juga ternyata ingin memiliki adik dan mamaku juga sebagai pemuas nafsu birahimu.

Kau memang binatang Sam! Kau tahu apa yang ada di dalam pikiran Asih? ketika tadi malam  dia tahu, ternyata aku dan mamaku juga saat ini tengah mengandung anak hasil hubungan denganmu. Dia bukan saja berniat hendak membunuh janin yang ada di dalam kandungannya itu. Tapi dia juga ingin meng akhiri hidupnya akibat putus asa dan merasa malu.

Kau tahu Sam! Empat bulan lamanya dia berbohong pada suaminya demi untuk menutupi aib anak hasil hubungannya denganmu itu. Dan malam tadi, suaminya itu tanpa sengaja telah mendengarkan semua percakapan kami  bertiga di dalam ruang tengah rumah mamaku itu.

Kenapa kau melotot padaku Sam? Kau kaget, dan tidak menyangka bahwa kau akan mati di tanganku? Aku begitu puas malam ini Sam! Aku puas dengan permainan liarmu ketika kau menggumuliku tadi. Permainan yang membuat para wanita yang pernah berhubungan intim denganmu itu selalu merasa ketagihan, dan tidak sanggup untuk menolak keinginanmu untuk mengulangi perbuatan mesum itu lagi denganmu.

Kau tahu Sam! Sekarang aku betul-betul merasa puas karena pada akhirnya, aku adalah orang yang terakhir memberi, dan di beri kenikamatan olehmu. Kau tahu Sam! Tidak boleh ada yang memilikimu selain aku. Termasuk mama, dan juga adik perempuanku yang pada awal mulanya dulu kau perkosa itu. Dan tentu saja, tidak juga dengan Niki! Si pelacur yang sudah menjadi istri sah mu itu!

Ha...ha...ayolah Sam! Kenapa kau hanya diam sayang? Jangan melotot seperti itu. Kau tahu Sam! Sudah sekian lama aku menginginkanmu, mati berdua seperti ini. Akhirnya, saat ini hanya ada kau dan aku. Sam! Mulai malam ini, kau dan aku akan selalu bersama sayang, selamanya!


-Selesai-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun