" Dunia kita berbeda! " Katamu lagi sambil menatap kearah belahan dunia lainnya.
" Setidaknya kita masih memiliki rasa yang sama. " Kataku lagi.
" Pulanglah..Duniaku ini tidak ramah buatmu" Katamu  waktu itu sambil berlalu meninggalkanku.
Saat ini, aku sendirian ditempat ini. Dan mungkin sebentar lagi aku akan mati perlahan-lahan di tempat ini, di duniamu. Aku hanyut dan hampir tenggelam di lautan kata-kata yang begitu dalam itu.
Disini. Di dunia seribu bahasa, aku bahkan nyaris tak lagi mampu bersuara. Betul katamu dulu. Duniamu ini memang tidak begitu ramah buatku. Di dunia yang menurutmu suara adalah yang paling utama.
Di dunia yang begitu ramai dan menurutmu memiliki seribu nama untuk satu makna ini. Ternyata aku memang sendirian ditempat ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H