Sedikit penasaran aku coba melongokan kepalaku ke arah dalam ruang Alam Hayalan yang sedikit terbuka itu.
Sebelum aku sempat melihat isi ruangan Alam Hayalan itu, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang memanggilku dan sepertinya suara itu sudah tidak begitu asing lagi ditelingaku.
Sedikit kaget, sambil berpaling kebelakang aku menatap wanita paruh baya berusia sekitar tiga puluh lima tahunan itu, kutatap wajah sedikit pucat tanpa riasan make up wanita yang mengenakan kerudung panjang warna hitam itu.
Diantara keremangan cahaya, sekali lagi kutatap wanita paruh baya yang memakai setelan rok panjang berwarna hitam yang saat ini sedang berjalan mendekat kearahku itu.
Aku senang sekaligus kaget, karena tidak menyangka akan bertemu dengan Wanita cantik berkulit hitam manis penyuka warna hitam itu disini.
Sebelum aku sempat menyapanya, tiba-tiba saja jemari lentik wanita cantik yang mengenakan kerudung panjang berwarna hitam itu sudah menarik tangan kiri ku masuk ke dalam ruang Alam Hayalan.
Begitu aku masuk bersama wanita cantik berkulit hitam manis yang mengenakan kerudung panjang berwarna hitam itu tiba-tiba saja pintu ruangan Alam Hayalan itu menutup dengan sendirinya.
Untuk mengenal lebih jelas siapa sebenarnya wanita berkulit hitam manis yang menarik tanganku agar masuk kedalam ruang Alam Hayalan itu silahkan baca Wanita di Penghujung Malam
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H