Pencapaian Jokowi di Solo membuat elite politik nasional meliriknya untuk berlaga di pilgub DKI 2012 yang lalu. Saat itu Jokowi yang dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Â
Sebelum masuk ke dalam dunia politik, Jokowi merupakan pengusaha mebel. Hal ini tidak terlepas dari pendidikan tingginya di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM).
Â
Bekal ilmu yang didapat di kampus itu kemudian dipakai Jokowi untuk menjalankan usaha olah kayu sebagai furnitur. Keluarga Jokowi sendiri juga punya sejarah dalam bisnis ini. Kegigihan yang dipunya pun membawa pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini membuat usahanya semakin besar.
Â
Jokowi menikahi Iriana di Solo pada tanggal 24 Desember 1986. Keduanya dikarunia 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Â
Pada 2005 yang lalu Jokowi dicalonkan sebagai Wali Kota Solo oleh PKB dan PDIP. Kepemimpinan Jokowi sebagai wali kota mulai tersorot publik. Pada masa itu, Jokowi dikenal sebagai pemimpin manusiawi yang juga sederhana. dengan mengedepankan dialog dengan masyarakat di saat ingin melakukan penataan kota. Selain itu Jokowi juga melakukan pembaruan dan menjadikan Solo sebagai penyelenggara berbagai acara nasional dan internasional. Keberhasilan Jokowi pun membuatnya kembali terpilih sebagai wali kota di pemilihan kepala daerah tahun 2010.
Â
Pada 2013 yang lalu mendapatkan penghargaan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi Yayasan Wali Kota Sedunia (The City Mayors Foundation). Saat itu Jokowi dianggap telah membentuk citra kota Solo sebagai kota seni budaya hingga bisa menarik wisatawan datang. Jokowi juga gencar kampanye antikorupsi yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Publik juga semakin simpatik ketika Jokowi memutuskan menolak mengambil gaji selama menjabat sebagai wali kota Solo.