"Kenapa harus kecewa? Emak tahu nggak, apa yang kupikirkan waktu pertama kali bertemu emak, pas membawakan kopi kemarin?" tanyaku balik pada wanita yang masih berada di dalam dekapanku ini.
"Apa yang abang pikirkan?" tanyanya, sambil menatap mataku. "Jujur saja, pada saat pertama kali melihat emak kemarin, aku begitu menginginkan ini" kataku sambil meraba 'itu' nya, lalu ter tawa lepas.
Tangannya langsung bergerak mencubit perutku, lalu setengah berbisik, dia berkata di telingaku.
"Dasar mesum!"Â katanya lagi sambil menggigit bibirnya sendiri. "Tapi emak suka kan?" jawabku balik menggodanya.Â
Dia hanya diam. Mukanya bersemu merah, semerah kerudung bergo panjang warna merah marun yang di kenakannya.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H