Anak ibu dan beberapa orang yang pada waktu itu tidak sempat meninggalkan kota, saat ini tengah tertidur pulas, akibat candu dan obat tidur yang selalu diberikan secara rutin oleh Penguasa negeri  itu yang saat ini di pegang oleh golongan setan.
Para utusan sudah beberapa kali di utus ke kota itu, mencoba bangunkan mereka dari tidur panjangnya, coba ingatkan pada mereka semua, bahwa setan dan sekutunya adalah musuh yang paling nyata bagi anak manusia.
Namun seiring waktu yang berjalan, setelah para utusan itu pergi. Â beberapa anak manusia yang coba menyampaikan pesan dari para utusan itu tertangkap, lalu pesan yang berhasil mereka ambil dari tangan anak manusia, mereka ganti, ada yang di tambah atau pun di kurangi, dengan tujuan agar kelak anak - anak manusia tidak lagi ada yang mampu mengenali keberadaan mereka di Dunia ini."
**Â
Di antara keramaian kota, pikiran ku melayang jauh, teringat semua cerita ibu tua berkerudung putih yang kujumpai di warung kopi beberapa waktu yang lalu.
kata orang penggolongan manusia yang paling umum adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Anak laki -- laki muda di kenal sebagai putra dan laki -- laki dewasa sebagai pria. Â Anak perempuan muda di kenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai janin, bayi, balita, anak -- anak, remaja, akil balik, pemuda/I, dewasa, dan (orang)tua.
"Apa benar semua yang diceritakan ibu tua itu padaku? menurutnya, jika di golongkan berdasarkan sifat dan tingkah lakunya mungkin kita akan sampai pada penggolongan yang berikutnya. Seseorang yang berdasarkan ciri fisik dan penampilannya seperti manusia pada umumnya, belum tentu bahwa seseorang itu benar -- benar manusia seutuhnya. Seperti pengertian manusiawi yang kita ketahui selama ini.
Sebab ketika ada seorang anak bayi yang baru dilahirkan ke Dunia ini, kelak sifat  yang paling dominan di dalam dirinya itulah yang akan menentukan jenis kelamin dan juga golongan-nya.
Jika di dalam dirinya sifat laki -- laki  lebih dominan dari pada sifat perempuannya, maka ia akan menjadi  lelaki seutuhnya, begitupun sebaliknya. Lalu jika di golongkan berdasarkan nalurinya, maka kita akan menemukan beberapa golongan yang mewakili beberapa mahluk ciptaan Tuhan di dalam diri atau tubuh seorang anak manusia.
Jika naluri atau sifat hewan yang ada di dalam dirinya itu lebih kuat dari pada sifat setan dan manusia. Maka ia akan masuk kedalam golongan binatang. Begitupun jika naluri atau sifat setannya kelak lebih kuat  dibandingkan dengan sifat hewan atau manusianya, maka ia akan masuk dalam golongan setan, Dan jika sifat kemanusia-annya lebih kuat dari kedua sifat diatas, makan dia akan masuk kedalam golongan manusia yang sesungguhnya.