[caption caption="foto pohon natal di Landmark Hong Kong (koleksi pribadi)"][/caption]so mo Natal...
pagar-pagar so berhias lampu kerlap-kerlip
toko-toko so obral diskon besar
pohon-pohon cemara so menghiasi kota..
tak lupa kakek tua berjanggut putih so nampang di mana-mana.
perusahaan, sekolah, gereja, so gegap gempita dengan pesta, tak lupa dengan artisnya.
Â
so mo Natal...
bajuku tak satupun ada yang baru
juga rencana pesta, tak jua tertera di agenda.
tengok-tengok isi hati...
hufftt masih kotor dan berdebu
rupanya sudah lama tak tersapu
kiranya butuh waktu lama membuatnya mengkilap kembali.
Â
so mo Natal....
ada hasrat mengundang-NYA singgah di kamar hati
ada niatan menyambutnya dengan mesra di sana
namun apa daya
natal tinggal tersisa dua hari
kamar hati belum juga rapi....
masakan DIA mesti lahir di kandang lagi?
cukuplah itu 2000 tahun yang lampau...
kiranya DIA pantas mendapatkan tempat yang lebih terhormat
bukan di mall-mall dengan lagu-lagu dan hiasan mahal
bukan di gereja dengan dekorasi dan artis terkenal
tapi ....
di dalam hati yang bersih
pada pribadi yang siap menerima kasih
harusnya demikian
Â
so mo Natal...
tapi, hatiku belum bersih...
Â
Hong Kong, 23 Desember 2015
* so mo = sudah mauÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H