Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ecce Homo!

2 April 2010   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_108795" align="alignnone" width="398" caption="Ilustrasi lukisan Ecce Homo karya Honore Daumier, diunduh melalui www.myartprints.com"][/caption]

Bapak tolong ceritakan padaku siapa dia.

Pakaiannya compang-camping,

sepertinya karena terlalu sering dicambuk hingga sobek di sana-sini

janggutnya kempal dengan darah yang kering

ohh… apakah ia mengenakan mahkota?

Tapi… bukan mahkota Bapak, itu menyerupai anyaman rotan berduri.

Bapak, kenalkah engkau dengannya?

Ceritakan padaku siapa dia.

Mengapa banyak orang menghendaki kematiannya?

Mengapa orang-orang itu berteriak dengan kalap ‘salibkan dia!’

Bapak, kenalkah engkau padanya.

Apa kesalahannya hingga pantas dihukum sekejam itu?

Bapak, dia tidak menyerupai manusia lagi.

Terlalu banyak derita yang dibawanya.

Masakan itu deritanya?

Bapak, aku tak kuasa memandangnya.

Mengapa aku tidak berani memandangnya, bapak?

Bapak, ceritakan siapa dia.

Mengapa dia harus mati?

Pantaskah dia mati?

Bapak…

Masihkah engkau di sana?

Memandangnya?

………

Melbourne, 02-04-10

Happy Good Friday

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun