Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimanapun, UANG tetap BERBICARA

10 Januari 2010   22:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya baru saja membaca berita mengenai fasilitas mewah (dikatakan oleh koran bak bintang 5) ruang tahanan kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita.

Ruang berpendingain udara, televisi layar datar, lemari pendingin, air minum bersih segalon penuh yang akan terus diganti, telefon genggam pintar, adalah gambaran betapa enaknya tinggal di ruang tahanan itu. Perabotan lengkap, mainan ananak-anak dan dewasa, ruang karaoke, semuanya tersedia, adalah gambaran betapa enak tinggal di sana.

Menurut Limarta, semua perlengkapan 'mewah' itu ia beli sendiri dan diserahkan kepada Darma Wanita rutan. Hmm pemikiran yang pintar. Dia khan terpidana seumur hidup, berarti dia akan menikmati semua fasilitas itu seumur hidup.

Enaknya jadi orang kaya. Enaknya punya uang banyak. Meskipun bersalah, merugikan orang banyak, toh masih bisa menikmati kenyamanan, sementara orang-orang yang mereka rugikan kemungkinan tetap hidup sengsara.

Kekurangan mereka (kemungkinan) hanya tidak bisa bepergian ke mana saja. Toh mereka tetap bisa berkomunikasi dengan siapa saja, tetap bisa menikmati hiburan seperti biasa, dan mengikuti perkembangan dunia seperti biasa.

Kalau setiap orang yang ditahan diberi fasilitas seperti itu, kiranya akan banyak orang memilih tinggal di tahanan. Toh makan minum terjamin.

Lalu apa fungsi tahanan atau penjara (kemungkinan), jika seseorang bisa membawa kemewahannya? Kasihan benar orang-orang yang tidak memiliki uang. Kerap mereka sungguh tidak bersalah, namun karena tidak memiliki uang mereka tidak bisa berbicara, dan mesti rela berdesakan di sel sempit ruang tahanan atau penjara.

Bagaimanapun, (ternyata) uang tetap (yang) berbicara.

Sedihnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun