Mohon tunggu...
Wari Syadeli MSi
Wari Syadeli MSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Ngaji dan Pemerhati Sosial

jangan takut berbagi, teruslah berbuat baik walau mendapatkan ujian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tasawuf Anak#2-Mengajarkan Ikhlas

28 Desember 2024   13:11 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : AI Generator Bing

Pendidikan moral anak sejak dini akan berdampak di masa yang akan datang, para orang tua yang peduli dengan masa depan moral anak semestinya mulai mempelajari langkah dan metode yang dapat membentuk anak memiliki ketinggian nilai dan moral, para orang tua yang abai mendidik nilai-nilai moral anak dan disibukan mencari materi akan mendapati anak-anaknya di masa yang akan datang sibuk dengan kehidupan materi bahkan melupakan tanggung jawab moralnya sebagai seorang anak.

Jangan Pernah anda remehkan amal apapun yang telah anda kerjakan bila dilakukan dengan niat yang ikhlas. Amal sedikit pun jika dibarengi dengan ikhlas, akan menjadi banyaklah pahalanya (Syaikh M.Shalih Al Munajjid)

Orang Tua Mestilah Ikhlas Mendidik Anak

Ikhlas memiliki peran penting dalam pendidikan orang tua pada anak-anaknya karena Rahmat Allah akan turut pada siapa saja yang beramal dengan ikhlas, tidaklah dapat diraih keberkahan hidup putra-putri kita bila tak disertai rasa Ikhlas dalam jiwa dan diri orang tua dalam beramal, dalam mencari nafkah serta dalam mendidik putra-putrinya.

orang tua yang mau mengajarkan sikap ikhlas pada putra-putri nya sejatinya mengasah jiwa nya untuk menjadi seorang yang mukhlis, sehingga anak-anak dapat melihat langsung tingkah laku kedua orang tuanya. keikhlasan orang tua dalam mencari nafkah menjadi sumber keberkahan bagi anak-anak. dalam hadits Nabi disebutkan demikian.

 "Sesungguhnya engkau, tidak sekali-kali mengeluarkan suatu nafkah karena mengharapkan ridha Allah, melainkan pasti engkau akan diberi pahala karenanya, meskipun berupa makanan yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu." (HR. Bukhori)

mengajarkan ke ikhlasan pada anak sangatlah penting selain dapat menyelamatkan mereka saat sudah baligh, juga membebaskan hati mereka dari kesedihan dunia, keikhlasan dapat menjadikan kehidupan anak-anak kita diliputi keberkahan dunia dan akhirat, serta menyelamatkan mereka dari azab Allah, Ikhlas juga memberikan banyak keuntungan bagi anak-anak kita karena amalan apapun yang mereka kerjakan biarpun sedikit akan memberikan banyak kebaikan.

Ibnul Mubarok telah mengatakan "Adakalanya amal seikit menjadi banyak pahalanya karena ketulusan niatnya; dan adakalanya amal besar menjadi kecil pahalanya karena kurang tulus dalam niatnya".

Terkadang para orang tua dalam mendidik anak-anak nya disertai persekutuan kepada Allah, mereka meninggalkan keyakinan pada Allah dan mengharapkan tahapan pendidikan anak adalah jalan keluar dari persoalan kehidupan dunia mereka. sikap was-was para orang tua menjadikannya hakim bagi anak-anaknya, sehingga lupa dengan pertolongan Allah dalam setiap detik asuhannya. "Aku adalah sekutu yang paling tidak memerlukan sekutu. Barangsiapa yang beramal, sedang Aku dipersekutukan di dalamnya dengan selain-Ku, niscaya kutinggalkan dia bersama dengan sekutunya" (HR.Muslim).

Para orang tua hendaknya mengajarkan anak-anaknya agar menghindari sikap riya'  sejak dini karena riya'dapat merusak amalan sebesar apapun. "Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS.25:23)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun