Hal tersebut menunjukkan bahwa suatu hubungan telah ditemukan antara kemampuan membaca dan berhitung, sehingga orang-orang dengan tingkat melek huruf yang rendah juga cenderung memiliki tingkat berhitung yang rendah.
Melek Media
Melek media penting dalam kaitannya dengan kesehatan karena informasi kesehatan banyak disampaikan melalui berbagai saluran media. Melek media ini memiliki hubungan dengan melek huruf. Orang-orang yang memiliki kemampuan melek huruf rendah cenderung mudah terpengaruh oleh media.
Sedangkan yang lebih melek huruf akan melihat media dengan lebih kritis dan lebih baik, dapat melihat validitas dan nilai relatif dari informasi yang disajikan melalui media. Dengan lebih melek media, masyarakat diharapkan dapat memilih dan menggunakan informasi yang sesuai kebutuhan kesehatannya.
Dampak Literasi Kesehatan yang Rendah
a. Rasa Malu,Stigma, danPenolakan
Banyak orang dengan tingkat literasi kesehatan rendah cenderung merasa malu dengan keadaan mereka dan berusaha untuk menyembunyikannya. Satu studi di sebuah rumah sakit di perkotaan besar, menemukan bahwa hanya dua pertiga orang dengan tingkat literasi kesehatan rendah mengakui bahwa mereka memiliki masalah dalam membaca dan memahami materi yang berkaitan dengan kesehatan. Â
Rasa malu untuk mengakui kondisi kesehatan dan tingkat melek huruf itu membuat diri seseorang merasa ditolak dan akhirnya menjauh dari masyarakat sosial. Hal tersebut dapat menambah buruk kondisi kesehatan, terutama dari sisi psikologis.
b.Salah Diagnosis Â
Orang dengan kemampuan literasi kesehatan yang buruk kurang mampu menggambarkan kondisinya pada tenaga medis daripada orang dengan tingkat literasi kesehatan yang lebih tinggi
Salah satu alasan kegagalan komunikasi ini adalah bahwa orang dengan tingkat literasi kesehatan rendah mungkin tidak yakin atau tidak mengetahui jumlah informasi yang harus mereka bagi, atau mereka mungkin tidak menyadari kebutuhan untuk mengungkapkan informasi tersebut.