Kalau memang Forum Kompasiana ini hendak dijadikan Forum Politik dari segolongan orang, ya tolong umumkan. Jangan lakukan pembodohan public dengan mengatakan Kompasiana adalah Jurnalisme Warga tetapi isinya Jurnalisme Politik tertentu. Ini pembohongan public namanya.
Kompasiana bisa besar dan tetap bertahan selama sekian tahun itu atas jasa siapa?
Para Blogger yang tergabung di Kompasiana inilah yang membesarkan Kompasian selama 8 tahun lebih. Tulisan-tulisan hebat merekalah yang menarik pengunjung untuk menikmati hasil karya para Blogger. Kenapa Kompasiana menjadi sombong dan tidak mau menghargai karya-karya blogger yang telah membesarkan Kompasiana?
Apakah para Blogger-blogger itu pernah menerima bayaran atas buah karya mereka? Tidak sama sekali. Tidak ada Blogger ataupun Kontributor di Kompasiana ini yang dibayar oleh Admin. Mereka dengan kerelaannya sendiri memposting artikel-artikel yang selama ini memang sanggup menarik pembaca.
Artikel-artikel para Blogger inilah yang selama 8 tahun menghidupi Kompasiana. Pengunjung datang, Pemasang Iklan pun datang dan akhirnya Operational Cost tertutupi plus gaji para admin.
SEKALI LAGI , KOMPASIANA BISA BERDIRI SELAMA 8 TAHUN ITU KARENA KEBERADAAN PARA BLOGGER YANG SELALU MENYUMBANG TULISAN-TULISAN BERKUALITASNYA TANPA BAYARAN SEPESERPUN.
Tapi ternyata yang terjadi saat ini, Admin yang bertugas menghapus tulisan para Blogger tanpa alasan yang jelas. Ini adalah Pelecehan terhadap Karya Blogger.
Semua orang tahu bahwa setiap Forum itu ada Tata-tertibnya dan ada Peraturannya. Sangat mudah kok menjalankan peraturan yang ada. Tetapi peraturan yang ada juga amat sangat mudah dijadikan senjata oleh Admin untuk membredel para blogger yang tidak disukainya dengan alasan-alasan tertentu.
Yang saya sesalkan adalah : Sepertinya Admin memiliki Obsesi tertentu dalam Politik. Sepertinya Admin punya Aspirasi Politik yang sangat besar terhadap Ahok. Inilah yang membuat seolah-olah Admin sangat benci kalau ada artikel yang menyudutkan Ahok, meskipu didukung data dan argument.
Sebaliknya, kalau ada artikel-artikel yang “menyerang” lawan-lawan Ahok, malah oleh Admin diberi label Pilihan dan dishare ke Twitter. Ini amat sangat menyedihkan.
Tidak masalah Admin punya aspirasi politik tertentu, tetapi pada saat bertugas sebagai Admin, seharusnya Perasaan jangan dibawa-bawa dalam bertugas.