Pengalaman belanja ke Pasar Tradisional bisa menjadi salah satu aktifitas outdoor yang menyenangkan karena sebagai pembeli masyarakat bisa membina interaksi dua arah sehingga suasana menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Tawar menawar harga hingga tercapai harga yang kemudian disepakati merupakan bagian dari keseruan yang kerapkali kita temukan di Pasar Tradisional.
Disela-sela rutinitas perdagangan tersebut secara tidak langsung memori kita juga merekam adegan demi adegan proses jual beli yang berlangsung termasuk saat pedagang menimbang dan pembeli ada kalanya meminta imbuh.
Alat Timbang atau timbangan yang dipergunakan pedagang biasanya juga tidak luput dari perhatian kita. Ada beberapa jenis timbangan yang biasa kita temukan di pasar tradisional, secara garis besar timbangan-timbangan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu timbangan mekanik dan timbangan elektronik.
Simak Perbedaan Timbangan Mekanik Dan Timbangan Elektronik
Timbangan Mekanik merupakan jenis timbangan bukan otomatis yang cara bekerjanya menggunakan momen gaya dan mengikuti hukum kesetimbangan. Yang termasuk dalam kategori timbangan mekanik ini antara lain Timbangan Meja (TM), Timbangan Pegas, Timbangan Sentisimal (CB), Timbangan Bobot Ingsut (TBI), Dacin dan Neraca.
Timbangan Meja banyak digunakan oleh pedagang sayur mayur, pedagang daging, penjual beras, gula, telor dan bahan pokok penting lainnya. Timbangan Pegas banyak digunakan oleh pedagang Buah sementara Dacin, Sentisimal dan Bobot Ingsut banyak digunakan oleh bedak atau toko toko Pracangan yang melayani pembelian dalam kapasitas lebih besar. Sementara Neraca biasanya digunakan secara terbatas oleh penjual perhiasan dan sebagian digunakan secara khusus di Laboratorium.
Timbangan Elektronik merupakan jenis timbangan yang dapat menunjukkan hasil penimbangan secara otomatis, memiliki beberapa kelas tergantung kebutuhan penggunaannya, menggunakan komponen utama berupa loadcell yang tersambung dengan power dan indikator.
Meskipun jenis timbangan elektronik semakin banyak ditemukan dipasaran dengan merk beragam serta harga yang terjangkau namun kebanyakan pedagang pasar mengakui lebih memilih bertahan menggunakan timbangan mekanik dikarenakan terbukti awet dan hemat daya tidak seperti timbangan elektronik yang butuh diperlakukan secara ekstra hati-hati karena rawan error, konslet dan terkadang baterainya soak sehingga tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dan diantara beberapa jenis timbangan-timbangan mekanik tersebut diatas terbukti bahwa  timbangan meja (TM) menjadi primadona dan paling banyak dipergunakan di Pasar Tradisional. Sebagian pedagang menyebutnya sebagai timbangan bebek bebekan dengan kapasitas rata-rata 10 kilogram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H