Gaya Kami di Hari Batik Nasional
Sebagai pelajar SMP, kami sebenarnya telah  memakai batik seragam sekolah  setiap hari Selasa, namun kali ini berbeda.
Untuk memeriahkan dan merayakan Hari Batik Nasional, Â kami dihimbau untuk memakai batik bebas.
Saya pribadi, senang memakai baju batik baik di acara formal  atau pun di acara santai.
Batik memiliki corak yang indah dan setiap daerah memiliki ciri dan filosofi tersendiri.
Ada yang unik juga karena kami baru berusia  sekitar 13 - 14 tahun dan masih  pelajar SMP sehingga kebanyakan dari  kami belum memiliki koleksi batik bebas.
Biasanya orang tua secara dadakan belanja ke pasar atau supermarket untuk mencari baju batik yang sesuai untuk anak - anaknya.
Saya melihat antrian panjang di kasir dan hampir semua orang tua rupanya membeli baju batik buat anaknya, yang mana baju itu untuk dipakai keesokan harinya.
Memakai baju batik membuat penampilan saya lebih rapi, sopan dan terkesan keren.
Batik dengan corak yang indah membuat wajah saya lebih cerah dan penampilan terlihat menyala.
Batik kita telah diakui dunia dan batik adalah warisan leluhur yang harus kita lestarikan.
Pelajar bangga memakai batik karena dengan memakai batik adalah cara untuk menghormati warisan budaya Indonesia yang luar  biasa.
Hari Batik yang jatuh pada tanggal 2 Oktober adalah sebuah momen untuk merayakan salah satu budaya nusantara .
UNESCO ( United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia sejak tahun 2009 .
Jadi perayaan Hari Batik sudah memasuki usia ke - 15 tahun.
So, tunggu apalagi mari kita bangga memakai batik .
Selamat Hari Batik Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H