Masih tiga jam lagi acara demonstrasi dimulai. Tangan dan kaki rasanya gemetaran, serasa tidak mampu berjalan. Namun, ini harus dihadapi, kami pengurus saling menguatkan. Skrip yang sebenarnya hanya beberapa kalimat dan membacakannya juga secara bergantian, tetap kami baca berulang-ulang agar pada saat tampil nanti, performa kami bagus.
Menit demi menit berlalu hingga kami maju ke depan lapangan sekolah yang sudah ditunggu ratusan siswa. Dengan memakai jas putih laboratorium, kami saling pandang. Wuihh, keren kita.
Kami pun mulai mempraktikkan satu per satu eksperimen yang sudah kami persiapkan. Sambutan antusias dan riuh sorak dari para siswa-siswi baru menambah rasa percaya diri kami. Senang rasanya, dan kami pun memahami arti sebuah proses dan keberhasilan.
Iya, kami berhasil menyelesaikan tugas mempresentasikan serunya bergabung di KIR IPA dengan eksperimen-eksperimen sains yang menakjubkan. Banyak siswa baru yang mendaftar untuk menjadi anggota Karya Ilmiah Remaja IPA. Dan yang utamanya, kami berhasil mengalahkan rasa malu dan grogi kami berdiri di depan ratusan siswa.
Di akhir acara, kami mendapatkan hadiah dari guru pendamping KIR IPA yang telah membelikan kami minuman segar, karena memang cuaca sangat panas.
Maju terus ekstrakurikuler KIR IPA dan tetap solid, guys!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H