Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raja dan Prajurit Belia

16 Juli 2024   20:24 Diperbarui: 16 Juli 2024   20:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raja dan Prajurit Belia

Ayah, Raja di Istana kami,
Pemimpin kuat, bijaksana, bertanggung jawab.
Bukanlah raja duduk di singgasana mewah,
Melainkan penuh karya, kuat bekerja.

Raja kami memajukan dan memakmurkan istana mungil.
Ayah terus bekerja sepanjang hayatnya.

Ibu, Ratu di Istana kami,
Lembut, penyayang, teladan hidup.
Cerdas, doa untuk kebahagiaan kami,
Dunia dan akhirat, cahaya penuh.

Aku, prajurit ayah,
Di Istana kami, kecil usia belia.
Setia tumbuh membanggakan Raja,
Menyertai kebaikan, teladan Raja dan Ratu.

Mempertahankan istana dan kedaulatannya,
Menciptakan prajurit tangguh, tekad sang Raja.

Prajurit belia, dilatih siap tempur,
Ilmu perang, berkuda, seni, agama, teknologi.

Kejayaan istana mungil, harga mati,
Tertanam di hati, tinta merah di dadaku.

Aku, prajurit dewasa kelak,
Tanggung jawab besar, menjaga kedaulatan.

Saat Raja menua, raga melemah,
Prajurit membanggakan, tanpa kekuatiran.

Senyum kemenangan, para prajurit dewasa,
Kuat, gagah, pemberani, cerdas, mulia.

Baik pada apa yang dilakukan, pesan sang Raja,
Janji, bhakti pada Raja dan Ratu tercinta.

Sehat dan bahagia, wahai Raja dan Ratu kami.

Tangerang, Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun