Tiga perempat hidupku, terseret ruang maya,
ragaku kaku, sanubariku hampa.
Game-game yang seru, hanyalah kesenangan semu,
waktu terus berlalu, yang ada hanyalah pencapaian palsu.
Aku setengah gila, lupa diri lupa kewajiban,
yang kutahu sebatas banyak perisai,
yang kutahu hanyalah handphone
dan pulsa.
Lelah tapi tiada hasil nyata,
aku terseret ke ruang ini,
tanganku terbelenggu, raga kaku dan otakku beku,
semua hanya ilusi.
Ini harus diakhiri, kutak mau tersihir lagi,
karena aku laki-laki, yang harus pegang janji,
janji bakti yang nyata pada negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H