Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Seorang Penunda, Perjuangan Mengatasi Prokrastinasi

2 Juli 2024   21:14 Diperbarui: 7 Juli 2024   14:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kebiasaan menunda-nunda Ahmad membuatnya tidak bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Seharusnya ia bisa lulus dalam empat tahun, namun karena sering menunda, Ahmad harus memperpanjang masa studinya hingga lima tahun. Hal ini tentu saja menambah beban finansial dan mental bagi Ahmad dan keluarganya.

Upaya Mengatasi Prokrastinasi

Ahmad sadar bahwa kebiasaan menunda-nunda ini harus diubah. Ia mulai mencari cara untuk mengatasi prokrastinasi, seperti membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola, membuat jadwal harian, dan menggunakan teknik Pomodoro untuk meningkatkan fokus.

Meskipun demikian, perubahan kebiasaan tidak terjadi dalam semalam. Ahmad masih harus berjuang setiap hari untuk melawan dorongan menunda-nunda. Namun, dengan komitmen dan tekad yang kuat, Ahmad yakin bahwa ia bisa mengatasi kebiasaan buruknya dan menjadi pribadi yang lebih produktif.

Penutup

Cerita Ahmad adalah gambaran umum dari banyak orang yang menghadapi tantangan prokrastinasi. Mengatasi kebiasaan menunda-nunda memerlukan kesadaran diri, strategi yang tepat, dan usaha yang konsisten. Dengan dedikasi, siapapun bisa mengubah kebiasaan menunda menjadi kebiasaan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun