SolusiÂ
Masyarakat di kota pekanbaru perlu tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang menyebabkan potensi bencana alam seperti hujan lebat, angina kencang, banjir, tanah longsor, hujan es, dan putting beliung. Salah satu solusi dengan cara meningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya siaga bencana dan meningkatan partisipasi dalam upaya mitigasi bencana. Masyarakat dapatmelakukan hal hal seperti memantau cuaca dengan teratur, mempersiapkan perlengkapan benca dan mengikuti instruksi petugas keamanan.
Selain itu pemerintah setempat juga perlu meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan cara meningkatkan infrastruktur dikota atau wiayah sekitar seperti system drainase dan jaringan irigasi. Pemerintah juga dapat meningkatkan kualitas informasi cuaca dengan cara meningkatkan jaringan penagawasan cuca dan membagian informasi cuaca secar efektif kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca esktrem dan mengurangi risiko bencana alam di kota pekanbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota pekanbaru (BPBD) Kota Pekanbaru. 2020.Data Bencana Alam Kota Pekanbaru 2017-2019.
Fernando,2024."sekdako sebut genangan banjir dipekanbaru akibat gorong-gorong patah banyak sampah" tribun pekanbaru 2024. https://pekanbaru.tribunnews.com/2024/06/22/sekdako-sebut-genangan-banjir-di-pekanbaru-akibat-gorong-gorong-patah-banyak-sampah
Kompas ,2024. "1400 orang terimbas bencana banjir dikota pekanbaru". https://regional.kompas.com/read/2024/01/10/084312378/1400-orang-terimbas-bencana-banjir-di-kota-pekanbaru.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Povinsi Riau Tahun (2019-2024).
Riyadi, S. (2018). Analisis Efektivitas Pengambilan Keputusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Pekanbaru. Journal of Disaster Risk Reduction, 1(1), 1-10.
Susanti, Unik.2022. "121 titik banjir di kota pekanbaru ternyata ini lokasi terparah" cakaplah 2022. https://www.cakaplah.com/berita/baca/88913/2022/08/29/ada-121-titik-banjir-di-kota-pekanbaru-ternyata-ini-lokasi-terparah#sthash.6AaEjFj2.dpbs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H