Begitu besarnya dedikasinya Lalu Nasib untuk menjaga marwah budaya seni pertunjukan Wayang Sasak, menyebabkan siapa saja utamanya tokoh peduli budaya di NTB tak akan pernah ragu menyematkan gelar "Pahlawan Budaya Tanpa Tanda Jasa". Melalui pengorbanan dan dedikasi Lalu Nasib, masyarakat Sasak bisa terus menghargai akar sejarah yang memancarkan kebanggaan dan identitasnya.
Di tengah gempuran teknologi seni pertunjukan yang sudah sedemikian maju dan pesat, Lalu Nasib dinilai tidak hanya merupakan figur yang menghidupkan kembali kenangan masa lalu. Tetapi juga membuka jendela masa depan. Dari tangan Lalu Nasib, kata Rachmat, warisan budaya bukan hanya menjadi kenangan, tetapi menjelma menjadi peta menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri sebagai masyarakat Suku Sasak.
Lalu Nasib mengajarkan seseorang bahwa kepedulian terhadap budaya adalah kunci untuk memahami dan menghormati perjalanan sejarah kita sebagai masyarakat Suku Sasak. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H