Rasa lelah dan penuh harap akhirnya terbayar jika para pengunjung sudah sampai di area yang agak sedikit luas dan sejumlah bangunan lapak wisata jadi lokasi berjualan. Lokasi ini juga dimanfaatkan untuk area parkir. Sampai di sini mejadi awal meneruskan perjalanan ke lokasi sesungguhnya yang menurun, menanjak. Perjalanannnya ke lokasi membutuhkan waktu 10-15 menit berjalan kaki.
Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Suasana di sini sangat sejuk dan segar, apalagi saat air terjun menyentuh badan. Seakan terasa berada di belahan surga.
Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Suasana di sini sangat sejuk dan segar, apalagi saat air terjun membasahi tubuh terasa dingin namun menyegarkan.
Air Terjun Timponan sungguh  memiliki pesona alam yang sangat indah. Debit air yang tak begitu deras membuat wisata yang satu ini aman bagi pengunjung yang ingin mencoba sensasi di Air Terjun yang tinggi menjulang ini.
Jatuhnya air dari ketinggiaan tumpah ke kolam air yang dipenuhi batu krikil berpasir menjadi sebuah genangan yang bisa digunakan untukberenang atau berendam sekalipun.
Untuk diketahui air terjun ini jatuh mengalir dari tebing yang ditumbuhi lumut ataupun tanaman pakis sehingga terlihat eksotis. Air Terjun ini dikitari pepohonan menjulang tinggi menjuntai, namun rindang dan sinar matahari menyela diantara dedaunan tertiup angin.
Berwisata ke Air Terjun ini tidaklah menyesal apalagi merugi. Aktivitas ini seakan menjadi perbandingan guna menikmati kehidupan lain yang serba alami dan asri. Kecuali itu menempuh perjalanan dalam waktu 1 jam lebih akan terasa seperti memperoleh sensasi tracking jelajah hutan yang mengagumkan. Mau coba, silahkan jalan-jalan ke Lombok.***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H