Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Di Balik Layar Pendidikan, Mentalitas Pragmatis dalam Memandang Pendidikan

24 Juni 2024   21:58 Diperbarui: 28 Juni 2024   21:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pendidikan. (Sumber: KOMPAS.ID)

Di era yang serba cepat ini, banyak orang terjebak dalam mentalitas "hasil instan". Kita ingin melihat efek langsung dari setiap tindakan, termasuk dalam hal pendidikan. 

Jika seseorang belajar keras, kita ingin mereka mendapatkan nilai bagus dan pekerjaan yang menjanjikan. Jika kita mengikuti pelatihan keterampilan, kita ingin segera mahir dan menghasilkan uang. 

Namun, pendidikan bukan tentang hasil instan. Pendidikan adalah proses jangka panjang yang menanamkan benih pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang akan tumbuh dan berkembang seiring waktu. 

Hasilnya tidak selalu terlihat langsung, dan mungkin perlu beberapa tahun atau bahkan beberapa dekade untuk benar-benar terwujud.

Memandang pendidikan hanya dari sudut pandang pragmatis, di mana kita hanya fokus pada hasil yang langsung terlihat, dapat membatasi potensi dan manfaat pendidikan itu sendiri.Kita perlu melampaui mentalitas pragmatis dan melihat pendidikan dengan perspektif yang lebih luas. 


Pertama, Pendidikan Membangun Fondasi yang Kuat. Seperti membangun rumah, pendidikan adalah tentang membangun fondasi yang kuat. 

Pondasi ini terdiri dari pengetahuan dasar, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Fondasi yang kuat ini akan memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan perubahan, belajar hal-hal baru, dan mencapai tujuan mereka di masa depan.

Kedua, Pendidikan Membentuk Karakter. Pendidikan tidak hanya tentang akademis. Pendidikan juga tentang membentuk karakter individu. 

Melalui pendidikan, individu belajar tentang nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan kerjasama. Nilai-nilai ini akan membantu mereka menjadi individu yang sukses dan berkontribusi bagi masyarakat.

Ketiga, Pendidikan Membuka Peluang. Pendidikan membuka pintu menuju berbagai peluang dalam hidup. Dengan pendidikan yang baik, individu memiliki lebih banyak pilihan untuk karir, pendidikan lanjutan, dan kehidupan pribadi mereka.

Keempat, Pendidikan Memberdayakan Individu. Pendidikan memberdayakan individu untuk membuat keputusan yang tepat dalam hidup mereka. 

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, individu dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kelima, Pendidikan Meningkatkan Kualitas Hidup. endidikan telah terbukti meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan. 

Individu yang berpendidikan tinggi umumnya memiliki kesehatan yang lebih baik, pendapatan yang lebih tinggi, dan tingkat kejahatan yang lebih rendah.

Memahami bahwa hasil pendidikan tidak selalu terlihat langsung adalah kunci untuk menghargai nilai pendidikan yang sebenarnya. 

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang. 

Mari kita melampaui mentalitas pragmatis dan melihat pendidikan dengan perspektif yang lebih luas. Mari kita dukung dan jalankan pendidikan dengan penuh dedikasi, karena di balik layarnya terdapat masa depan yang gemilang menanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun