Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Relevansi Gaya Hidup Minimalis Orang Modern dengan Filosofi Hidup Sufi

3 April 2024   03:17 Diperbarui: 3 April 2024   05:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/Iyan Sofyan

Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang penuh dengan konsumerisme dan materialisme, gaya hidup minimalis muncul sebagai alternatif yang menyegarkan. Di balik kesederhanaannya, gaya hidup ini memiliki kesamaan dengan filosofi hidup kaum Sufi yang telah dipraktikkan selama berabad-abad.

Kaum Sufi dikenal dengan gaya hidup mereka yang sederhana dan bersahaja. Mereka mementingkan nilai-nilai spiritual dan hubungan dengan Tuhan daripada mengejar harta benda. Bagi mereka, kesederhanaan adalah kunci untuk mencapai ketenangan jiwa dan kebahagiaan sejati. 

Gaya hidup minimalis di era modern memiliki prinsip yang serupa. Minimalis bukan hanya tentang menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, tetapi juga tentang fokus pada hal-hal yang paling penting dalam hidup. Minimalis mendorong orang untuk hidup dengan lebih sedikit, lebih sadar, dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Gaya hidup minimalis dan filosofi hidup Sufi memiliki banyak kesamaan yang relevan dengan kehidupan modern. Berikut beberapa contohnya:

Baik minimalis maupun Sufi menekankan pentingnya menemukan keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual, antara kesibukan duniawi dan ketenangan jiwa.

Minimalis dan Sufi mendorong orang untuk fokus pada hal-hal yang paling penting dalam hidup. Bagi minimalis, ini berarti fokus pada pengalaman dan hubungan daripada harta benda. Bagi Sufi, ini berarti fokus pada hubungan dengan Tuhan dan pengembangan diri.

Minimalis dan Sufi mendorong orang untuk hidup dengan lebih sadar dan menerima apa yang mereka miliki. Minimalis mengingatkan orang untuk menghargai setiap barang yang mereka miliki dan menggunakannya dengan bijak. Sufi mengingatkan orang untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki dan tidak terikat pada harta benda.

Gaya hidup minimalis terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, seperti:

Dengan memiliki lebih sedikit barang, orang memiliki lebih sedikit tanggung jawab dan kekhawatiran.

Dengan hidup di lingkungan yang lebih sederhana dan rapi, orang dapat lebih mudah fokus pada hal-hal yang penting.

Minimalis mendorong orang untuk menghargai apa yang mereka miliki dan tidak terobsesi dengan apa yang tidak mereka miliki.

Gaya hidup minimalis dan filosofi hidup Sufi menawarkan cara hidup yang lebih sederhana dan bermakna di tengah dunia modern yang penuh dengan kesibukan dan materialisme. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kesederhanaan, kita dapat menemukan keseimbangan, fokus pada yang penting, dan mencapai ketenangan jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun