Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ledakan Petasan: Luka Lama yang Terus Menganga

1 April 2024   06:06 Diperbarui: 1 April 2024   09:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kemeriahan perayaan, ledakan petasan seringkali merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam. Kasus ini bukan tragedi yang berdiri sendiri, melainkan pengulangan dari tragedi serupa yang terkesan terlupakan. Setiap tahun, menjelang Hari Raya, berita tentang ledakan petasan menghiasi media massa, membawa duka dan keprihatinan.

Pada tahun 2023, ledakan petasan kembali memakan korban jiwa. Seorang anak di Brebes, Jawa Tengah, meregang nyawa setelah petasan yang dipegangnya meledak. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, dua orang mengalami luka serius akibat ledakan petasan. Kasus-kasus ini hanyalah contoh kecil dari tragedi yang berulang setiap tahun.

Ledakan petasan bukan sekadar kecelakaan, melainkan cerminan dari permasalahan yang kompleks. Di baliknya, terdapat faktor sosial, ekonomi, dan edukasi yang saling terkait. 

Harga petasan yang relatif murah menjadikannya mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Kurangnya kontrol dan pengawasan dari orang tua juga memperparah situasi. 

Tradisi penggunaan petasan dalam perayaan masih melekat di beberapa daerah. Kurangnya edukasi tentang bahaya petasan dan minimnya alternatif hiburan yang aman menjadi faktor pendorong lainnya.

Kurangnya edukasi tentang bahaya petasan, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga, menyebabkan anak-anak dan remaja tidak memahami risiko yang mereka hadapi.

Menangani ledakan petasan membutuhkan solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Pemerintah perlu memperketat regulasi terkait peredaran petasan. Penegakan hukum yang tegas terhadap penjual dan pengguna petasan ilegal harus dilakukan.

Penting untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya petasan kepada masyarakat. Kampanye melalui media massa, sekolah, dan komunitas dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan alternatif hiburan yang aman dan edukatif bagi anak-anak dan remaja, terutama menjelang Hari Raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun