Kesan Eksklusif: Masjid yang terkunci dapat dikatakan bahwa masjid hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu.
Penurunan Semangat Keumatan: Masjid yang terkunci dapat memicu penurunan semangat keumatan dan rasa memiliki terhadap masjid.
Solusi
Fenomena masjid yang terkunci perlu dicarikan solusi agar masjid kembali menjadi rumah kedua yang nyaman dan mudah diakses. Berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:
Pemasangan CCTV: Pemasangan CCTV dapat meningkatkan keamanan masjid tanpa harus menguncinya.
Pengaturan Jadwal: Masjid dapat menerapkan jadwal buka dan tutup yang jelas, sehingga tetap dapat diakses di waktu-waktu tertentu.
Pelibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam menjaga dan memelihara masjid dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan terhadap masjid.
Pembuatan Ruangan Khusus: Ruangan Rest Area bisa menjadi alternatif solusi yang terakhir, walaupun masjid terkunci tapi ada ruangan yang selalu terbuka dan menjadi fasilitas untuk para musafir melepas lelahnya, saya pernah menemukan ini di salah masjid yang ada di Mojokerto, disaat saya mampir dalam keadaan yang lelah, pengurus Ta'mir mempersilahkan saya untuk bisa istirahat di rest area tersebut yang masih dalam satu komplek masjid.Â
Penutup
Masjid yang terkunci bukan hanya masalah keamanan, tapi juga masalah keumatan. Kemudahan akses terhadap masjid merupakan hak semua umat Muslim. Oleh karena itu, perlu upaya bersama untuk mencari solusi agar masjid kembali menjadi rumah kedua yang nyaman dan mudah diakses bagi semua.
Mari kita jaga dan pelihara masjid, agar masjid kembali menjadi tempat yang penuh berkah dan manfaat bagi seluruh umat Muslim.