Pak Kekalahan menunjukkan mengapa Aku gagal malakukan sesuatu, tapi Pak Kemenangan menunjukkanku sanggup melakukannya. Pak Kekalahan meyakinkan bahwa Aku akan gagal, tapi Pak Kemenangan menunjukkan mengapa Aku akan sukses. Pak Kekalahan berusaha meyakinkanku agar membenci sesuatu, tapi Pak Kemenangan menunjukkan alasan mengapa Aku menyukainya.
Nah, semakin banyak beban kerja yang ku berikan pada salah satu dari dua pengawas ini, semakin kuat ia. Jika Pak Kekalahan diberi lebih banyak beban kerja, ia akan bertambah kuat dan menguasai pikiranku. Akhirnya, Pak Kekalahan akan mengambil alih pikiran sehingga Aku akan memikirkan hal-hal negatif saja.
Hal terbaik yang bisa ku lakukan saat ini adalah memecat Pak Kekalahan. Aku tidak memerlukannya. Aku tidak perlu berada di dekatnya hanya untuk mendengar bahwa Aku tidak mampu, Aku tidak sanggup, Aku akan gagal, dan sebagainya. Pak Kekalahan takkan membantuku meraih tujuan yang ku inginkan, jadi enaknya disingkirkan saja.
Sebaliknya, ku gunakan Pak Kemenangan di seluruh waktuku sesuai arahan buku yang ku baca ini, Tatkala sesuatu terlintas di benakku, ku mintalah Pak Kemenangan bekerja. Ia akan menunjukkan cara supaya Aku bisa sukses, dan itu ternyata terbukti.
Alhamdulillah, semoga ini bermanfaat untuk mengubah pola pikir pembaca, sejalan dengan perubahan yang Aku rasakan kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H