Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

William James: Kita Akan Menjadi Apa yang Sering Kita Pikirkan

12 Juli 2023   05:48 Diperbarui: 12 Juli 2023   05:53 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu berhati-hati dan waspada terhadap keempat hal ini, jangan biarkan mereka masuk dan menguasai pikiran kita, cara menghindar dari pikiran negatif ini adalah dengan menganalisis diri kita sendiri.

Kita perlu memeriksa pikiran tindakan dan reaksi kita secara sadar.

Tanyakan pada diri kita sendiri apakah ini hal yang positif atau negatif.

Kalau hal itu merupakan hal yang negatif, segera buang jauh-jauh. Kita katakan pada pikiran kita bahwa kita tidak mengizinkannya masuk ke dalam pikiran kita. 

Lalu kita kuncipikiran itu di penjara bawah tanah di dalam otak kita.

Poin selanjutnya adalah Sikap positif dan toleransi. 

Untuk punya sikap mental positif kita harus selalu membiasakan diri untuk bersikap positif.

Sebagai contoh kalau kita ingin menjadi orang yang bahagia, berbahagialah. Kalau kita ingin jadi orang yang semangat, bersemangatlah.

Bersikap positif meskipun terkesan sederhana, punya efek yang luar biasa hal ini akan memunculkan antusiasme optimisme dan kebanggaan dalam hari-hari kita.

Kalau kita punya kekhawatiran terhadap suatu hal, itu adalah sebuah kewajaran kamu hanya perlu mengubah kekhawatiran ini menjadi sebuah kekhawatiran yang konstruktif.

Kekhawatiran konstruktif adalah waspada terhadap hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi di masa depan, lalu mengubah kekhawatiran itu menjadi kemungkinan-kemungkinan positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun