Apa itu Bayam Brazil?
Ketika membaca judul artikel ini pastinya kalian bertanya-tanya, apa sih yang menakjubkan dari sayuran ini dan apa bedanya dengan sayuran biasanya.Â
Meskipun sayuran ini masih kurang terkenal di Indonesia tapi sudah ada beberapa daerah yang dimana masyarakatnya membudidayakan sayuran ini sebagai sayuran rumahan yang tentunya memiliki manfaat yang tidak kalah dengan sayuran jenis biasanya.
 Sayuran ini juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan seperti bayam hijau biasa. Fakta yang menakjubkan diantara itu semua adalah bahwa bayam brazil memiliki tingkat ketahanan yang tinggi dan lebih cepat menumbuhkan cabang-cabang baru setelah batang sekundernya dipotong.Â
Jadi, kalian tidak perlu khawatir karena tanaman sayuran yang satu ini tidak akan mati dengan mudah.Â
Hal menarik lainnya adalah bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat yang pastinya akan menunjang kesehatan tubuh. Jadi mari kita kupas hal-hal menarik ini satu persatu.
Bayam Brazil atau Alternanthera Sissoo merupakan tanaman yang berasal dari Brazil. Tanaman ini telah dibudidayakan di daerah di Indonesia, misalnya seperti di Gampong Lubok Batee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.Â
Daerah tersebut masyarakatnya sebagian besar merupakan petani dan pedagang di pasar induk (BPS 2021). Pasar buah Lubok Batee menghasilkan cukup banyak limbah buah-buahan dan sayuran.
 Limbah tersebut kemudian dapat diolah menjadi pupuk cair, kompos, biochar dan eco enzym sehingga meningkatkan kualitas lngkungan. Selanjutnya, produk olahan tersebut akan diaplikasikan ke tanaman seperti bayam brazil, cabai dan pegagan.
Karakteristik
Bayam brazil adalah tanaman sayuran dengan morfologi postur tanamannya pendek. Bayam brazil juga dikenal dengan bayam sisso, selada sambu dan samba. Daun pada tanaman ini berwarna hijau dan bentuk daunnya cenderung melengkung bulat dan berkerut.Â
Bayam brazil ini dapat tumbuh setinggi 30 cm dan lebar daunnya sekitar 2-3,5 cm. Perakarannya tunggang dengan panjang sekitar 20-40 cm.Â
Batang bayam brazil mengandung air (herbaceous). Menanam bayam brazil sangatlah mudah untuk dapat memanen daunnya. Kebiasaannya tumbuh dapat menjadikan tanaman ini sebagai jalur tepi. Tanaman ini dapat mentolerir sinar matahari penuh hingga teduh sedang, cocok untuk daerah tropis dan subtropis.Â
Tanaman ini juga mampu tumbuh pada berbagai macam kondisi tanah, misalnya tanah yang subur, berpasir hingga berbatu dengan memiliki kelembapan udara yang tinggi. Bayam brazil dapat mentoleransi suhu hingga 31 derajat celcius dan kelembapan udara paling rendah 60% (Teatrawan et al. 2022).
Bayam brazil dapat dipanen setelah berumur 30 hari setelah tanam. Pemanenan daun bayam brazil dapat dilakukan secara berkala dan terus menerus. Pemanenan dilakukan dengan memotong batang muda dari dari tanaman induk.
 Bayam brazil yang sudah pernah dipanen sekali akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan sebelum panen, hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan kembali lebih tinggi daripada panen pertama.Â
Bayam brazil dapat dipanen pada umur 15 sampai 30 hari setelah penanaman dan pertumbuhan kembali untuk mendapatkan kandungan flavonoid yang baik.Â
Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga mempengaruhi kandungan flavonoid secara langsung (Sommai et al., 2021).
Manfaat
Pada hari-hari yang sibuk seperti saat ini, kebutuhan makanan yang bergizi  sangat diperhatikan agar tetap tubuh tetap fit sehingga dapat melakukan aktivitas dengan optimal.Â
Salah satu menu yang bergizi bagi tubuh tentunya didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan misalnya seperti wortel, jahe, jeruk nipis, pepaya, dan bayam brazil. Bayam brazil dapat diolah seperti bayam hijau biasa.Â
Misalnya dimasak menjadi sayur bayam atau tumis bayam. Ada juga yang membuat bayam brazil menjadi produk yang pastinya dapat menjadi camilan favorit di rumah seperti keripik bayam brazil atau nugget bayam brazil.
 Pastinya, berbagai macam menu yang diolah dari bahan-bahan yang sehat akan mendatangkan efek yang baik pula bagi kesehatan tubuh, misalnya saja seperti bayam brazil ini.
Kandungan Gizi
Bayam brazil memiliki kandungannya yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan yang terdapat pada bayam Brazil adalah vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K. Menurut Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. (2022) 100gram bayam Brazil mengandung 60-20 mg vitamin A, 63 mg vitamin C, 0,483 mg vitamin K, dan 0,1 mg vitamin B.
Vitamin A yang terkandung pada bayam Brazil dapat meningkatkan daya tahan tubuh, merawat kesehatan mata, dan memperlancar ASI.Â
Menurut Siregar. (2019) kebutuhan akan vitamin A pasca melahirkan pada ibu adalah 20.000 (IU) hal tersebut diberikan untuk meminimalisir terjadinya sakit yang berlebih setelah melahirkan. Selain itu manfaat vitamin A pada bayam Brazil membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Vitamin B yang terkandung pada bayam Brazil dapat meningkatkan sel darah merah dan berperan penting dalam metabolisme sel. Pemenuhan kebutuhan vitamin B pada orang dewasa 150-400 mcg/ hari untuk tetap bisa mejaga metablisme sel yang baik.Â
Mengonsumsi vitamin B dapat ditemukan pada bayam, tempe, dan ikan. Menurut Jusup. (2013), buah yang memiliki vitamin B tertinggi antara lain bayam dan blueberry karena setiap 100 gram mengandung 1.400 mcg vitamin B. Menurut Rohmatika. (2021) bayam hijau memiliki kandungan vitamin B yang berguna untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.
Vitamin C yang terkandung pada bayam Brazil dapat mencerahkan kulit dan menjaga kesehatan kulit. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017), 100 gram bayam Brazil mampu memenuhi kebutuhan vitamin C 8,5-10 mg, sedangkan kebutuhanvitamin C manusia 45 mg/hari.
Bayam Brazil juga mengandung vitamin K yang berguna untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis. Manfaat jangka panjang yang dirasakan ketika rajin mengonsumsi vitamin K adalah jika terjadi luka akan cepat mengering, karena vitamin K mempercepat pembekuan darah.Â
Menurut Rachmawati et al. (2021), kebutuhan vitamin K pada orang dewasa sebanyak 0,055 mg/hari. Mengonsumsi 100gram bayam Brazil setara dengan 0,2 mg vitamin K. Pemenuhan kebutuhan vitamin K dapat dilakukan dengan mengonsumsi bayam hijau, sawi hijau, dan buncis.
Kesimpulan
Dari semua penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa ternyata bayam brazil mempunyai banyak manfaat dan mudah di budidayakan. Tidak hanya itu, bayam brazil juga mudah diolah dengan bahan-bahan yang sederhana sehingga dapat menjadi potensi bisnis yang cukup menguntungkan. Hal inilah yang nantinya akan membuat bayam brazil dikenal masyarakat sebagai sayuran yang terkenal akan manfaatnya.
Penulis: Muhamad Raihan Yahya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H