Gula merah, kencur, sedikit potongan cabe, dan kacang tanah goreng pun sudah disiapkan. Gula merah sudah pasti untuk memberi rasa manis sekaligus mencipta kekentalan sambal rujak atau lotis. Kencur saya senangi karena memiliki rasa dan aroma segar yang unik. Sedikit potongan cabe saya pastikan tidak akan menimbulkan pedas berlebihan. Bahkan, boleh dikatakan sedikit cabe itu hanya formalitas. Sekadar untuk memenuhi kaidah sambal rujak atau lotis.
Sedangkan kacang tanah goreng akan memberi dampak signifikan, baik pada rasa maupun tekstur sambal akan saya buat. Dengan sendirinya itu juga akan membuat lotis atau rujak semakin sempurna rasanya. Rujak atau lotis akan berkurang derajatnya jika tidak ada gerusan kacang tanah pada sambal atau bumbunya.
Semua bahan tersebut diulek dalam dalam cobek. Tidak sampai halus benar agar kacang tanahnya tidak lumat seluruhnya. Dengan sambal seperti inilah saya menikmati belimbing yang baru saja dipetik dari pohon di halaman.
Harapan saya terpenuhi siang itu. Belimbing yang segar dan  manis dengan sedikit asam dan sepat mendapat tandem yang ideal. Yakni cocolan sambal yang  legit, gurih, dan tidak terlampau pedas.Â
Satu lagi kenikmatan saya syukuri siang itu. Manakala belimbing di halaman berbuah. Itu berarti selama beberapa waktu ke depan, mengikuti masa kematangan satu demi satu buahnya di pohon, masih akan ada hari-hari lain untuk membuat rujak dan lotis gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H