Justru kita perlu membangkitkan lagi kesadaran dan kearifan lingkungan yang dulu biasa dipraktikkan saat kecil di sekolah, yakni membawa bekal makan dan minum dengan wadah dari rumah. Jika saat masih anak-anak kita melakukannya dengan senang, mengapa hal itu sekarang dirasa berat? Apakah membeli es teh dengan menggunakan wadah sendiri terlihat tidak keren?Â
Jika satu orang bisa mengurangi 1 botol atau gelas plastik, maka satu orang telah ikut menjaga lingkungan sekaligus turut menghemat energi. Satu orang itu telah membantu menerangi rumah-rumah lain dengan lampu yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih esensial. Dan jika perilaku semacam itu  menjadi gerakan dan budaya, maka dari setiap 1 botol atau gelas plastik kita bisa menghadirkan kebaikan yang lebih besar bagi lingkungan seisinya.
Ini bukan tentang kesalahan es teh jumbo. Ini tentang kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Kita selalu punya pilihan yang lebih baik untuk diambil. Percayalah, penjual es teh jumbo juga akan senang jika kita menyodorkan botol minum milik sendiri untuk diisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H