Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menengok Fenomena "Es Teh Jumbo" untuk Membangkitkan Kesadaran Lingkungan dan Konservasi Energi

6 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:51 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerobak penjual es teh jumbo (dok. pribadi).

Justru kita perlu membangkitkan lagi kesadaran dan kearifan lingkungan yang dulu biasa dipraktikkan saat kecil di sekolah, yakni membawa bekal makan dan minum dengan wadah dari rumah. Jika saat masih anak-anak kita melakukannya dengan senang, mengapa hal itu sekarang dirasa berat? Apakah membeli es teh dengan menggunakan wadah sendiri terlihat tidak keren? 

Bukan salah es teh jumbo (dok. pribadi).
Bukan salah es teh jumbo (dok. pribadi).

Jika satu orang bisa mengurangi 1 botol atau gelas plastik, maka satu orang telah ikut menjaga lingkungan sekaligus turut menghemat energi. Satu orang itu telah membantu menerangi rumah-rumah lain dengan lampu yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih esensial. Dan jika perilaku semacam itu  menjadi gerakan dan budaya, maka dari setiap 1 botol atau gelas plastik kita bisa menghadirkan kebaikan yang lebih besar bagi lingkungan seisinya.

Ini bukan tentang kesalahan es teh jumbo. Ini tentang kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Kita selalu punya pilihan yang lebih baik untuk diambil. Percayalah, penjual es teh jumbo juga akan senang jika kita menyodorkan botol minum milik sendiri untuk diisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun